Penanganan Kasus Laka Tambang di Perairan Matras, Polisi: Masih Pemeriksaan Saksi-saksi

by -
(Caption). Proses evakuasi korban tewas dalam peristiwa laka tambang timah di laut Matras Sungailiat beberapa waktu lalu. Foto: Ist.

FKBNEWS.COM, BANGKA – Kasus laka tambang di wilayah konsesi PT Timah di perairan Matras yang menewaskan salah satu pekerja CV saat ini sudah ditangani pihak Kepolisian Resor (Polres) Bangka. Bahkan pihak kepolisian saat ini dikabarkan sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

“Untuk sementara masih pemeriksaan saksi saksi dan nanti akan di infokan lebih lanjut,” kata humas Aipda Hardiansyah seizin Kapolres Bangka, AKBP Taufik Noer, saat dikonfirmasi terkait penanganan laka tambang di perairan Matras, Senin (29/5/23).

Sebelumnya, PT Timah melalui Kabid Komunikasi perusahaan, Anggi Siahaan mengakui jika laka tambang yang menewaskan satu orang pekerja itu terjadi di wilayah konsesi PT Timah.
“Bekerja di IUP PT Timah,” kata Anggi saat dikonfirmasi via Whatsapp, Senin (29/5/23).

Namun Anggi membantah kalau perusahaan tempat korban bekerja adalah mitra PT Timah.
“Bukan mitra, ” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas tambang di wilayah Konsesi PT Timah diperairan Matras Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka kembali telan korban jiwa.

Korban merupakan seorang pekerja tambang berjenis Ponton Isap Produksi (PIP) diduga mitra PT Timah dikabarkan tewas saat sedang bekerja di Laut Matras.

Dari informasi yang didapat menyebutkan Pria yang diketahui bernama Elol (30) warga pendatang asal Provinsi Lampung ini tewas pada Jum’at (26/5/2023) sekitar pukul 11.00 WIB, saat sedang menyelam ke dasar laut dan tertimbun Tanah.

Info tersebut, dibenarkan oleh Kepala Lingkungan Matras, Anggi Meisya yang mengakui jika peristiwa kecelakaan tambang itu terjadi di Laut Matras.

“Kronologisnya dia (korban) sedang berkerja nyelam di laut sekitar pukul 11.00 WIB. Terus kabarnya tertimpa tanah” kata Anggi, Minggu (28/5/23).

Kaling Matras ini menyebutkan proses evakuasi tak membutuhkan waktu lama, korban ditemukan di dasar Laut oleh rekan – rekan korban sesama penambang dan segera dilarikan ke rumah sakit.

“Kawan kawan sesama penyelam yang bantu evakuasi. Pas lagi nyedot kepegang sama bagian kaki kiri korban. Lalu pasirnya disedot. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi kejadian”, kata Kaling yang akrab disapa Achoy ini.

Dikatakannya, korban usai dimandikan di Rumah Sakit langsung dikirim ke pihak keluarganya di Provinsi Lampung yang diurus oleh bos pemilik CV tempat korban bekerja.

“Katanya dia anak buah CV At tapi keterangan di lapangan. Kalau hari Jum’at biasanya CV libur”, lanjutnya. (red).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *