Awasi Dugaan Pinjam Pakai Perusahaan, Ini CV yang Melanjutkan Proyek “Mangkrak” Kolong Retensi di Mentok

by -
Caption: Kondisi Proyek Kolong Retensi di Mentok yang terletak di Kampung Ulu yang selama ini mangkrak akibat putus kontrak. Foto, Jumat, (5/5/23).

Penulis: Rudy //Editor: Rudy

FKBnews.com, MENTOK, — Setelah cukup lama mangkrak akibat putus kontrak rencana pembangunan Proyek Kolong Retensi Mentok yang berlokasi di Kampung Ulu Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat tahun ini diteruskan. Pemenang tender perusahaan berbentuk CV asal Semarang Jawa Tengah.

Seperti dalam publikasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bangka Belitung, CV Bangun Caka menjadi pemenang pada lanjutan Proyek Kolong Retensi Sungai Mentok dengan pagu dana Rp. 7,1 milyar untuk jenis pekerjaan kontruksi. Perusahaan ini berhasil menyisihkan beberapa rivalnya setelah kalah bersaing.

Sementara tak mau terulang seperti perusahaan sebelumnya jauh-jauh dari luar yang gagal menyelesaikan proyek pengentasan banjir di Kampung Ulu tersebut, seorang praktisi bangunan dan juga konsultan proyek di Mentok mengantisipasi jika CV Bangun Caka hanya pinjam nama akibatnya nanti hasil pekerjaan tak sesuai yang diharapkan. Namun dugaan ini menurutnya harus dibuktikan misalnya soal data personil seperti dalam kelengkapan berkas administrasi.

“Data personil yang dimasukkan pada saat lelang dengan nanti pas pelaksanaannya, sama nggak dengan nama dan orangnya. Bisa dicek dari situ juga nantinya, ” ujar konsultan ini yang tak mau disebutkan namanya, Jumat, (5/5/23).

Selain itu masih menurut konsultan ini, sebaiknya perusahaan pemenang dari luar yang mengerjakan proyek Kolong Retensi punya rekam jejak pengalaman bekerja di luar.

“Bagus lagi ada yang bisa punya rekam jejak perusahaan pemenang itu selama ini diluar Bangka sana sehingga bisa jadi pembanding kira-kira bagus nggak pekerjaannya, “ujarnya lagi.

Sementara itu tokoh pemuda Kampung Ulu, Yopi berharap pembangunan Proyek Kolong Retensi Kampung Ulu bisa selesai sesuai target. Sebab bangunan ini sejak lama dinantikan masyarakat akibat sering banjir tiap musim penghujan.

“Banyak juga orang kampung yang bertanya kapan segera dimulai. Tapi setelah saya tanya pejabat PPK nya katanya saat ini sudah dalam proses mobilisasi alat dan matrial” kata Yopi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *