Erzaldi Janji Segera Tertibkan Kembali Aktivitas Tambang Ilegal di Kianak dan Mengkubung

by -
Gubernur Erzaldi saat di ruang VVIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Sabtu (26/2/22)

FKB News, BANGKA – Pasca pemberitaan terkait maraknya aktivitas tambang timah ilegal di perairan Kianak dan sekitarnya. Persoalan tambang timah ilegal di perairan Kianak dan Mengkubung akhirnya kembali menjadi perhatian serius Pejabat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kendati sebelumnya sudah seringkali dilakukan penertiban dari aktivitas tambang ilegal. Namun aktivitas tersebut masih saja terus berlangsung dengan alasan urusan perut masyarakat.

Sehingga aparat penegak hukum pun seperti dalam posisi makan buah simalakama. “Dimakan mati emak, tidak dimakan mati bapak”

Aparat hukum selama ini terkesan lebih banyak memberikan himbauan ketimbang melaksanakan penegakkan hukum. Mirisnya para penambang bukannya berhenti beraktivitas namun justru kian maruk, semua kawasan tanpa ampun dihajar selagi masih bisa mendatangkan pundi pundi kekayaan, dihajar sampai babak bingkas.

Dengan support finansial dari sang cukong yang berkolaborasi dengan oknum dari aparat hukum tertentu, maka tak heran jika di hampir semua kawasan, baik darat, sungai maupun laut tak pernah sepi dari aktivitas tambang timah ilegal.

Puluhan unit TI Ponton sedang beroperasi di perairan Kianak, Kamis (24/2/22).

Lantas bagaimana sikap orang nomor satu di Kepulauan Bangka Belitung terkait persoalan yang tak pernah habis habisnya untuk dibahas itu?

Dalam wawancaranya dengan media, Gubernur Babel Erzaldi Rosman kembali mengatakan, pihaknya bersama PT. Timah dan Forkopimda telah sepakat untuk segera menertibkan aktivitas tambang ilegal di Perairan Kianak dan Mengkubung.

“Kami bersama PT. Timah dan Forkopimda sudah rapat kemarin Jadi tambang di sekitar Kelabat Dalam dan Kelabat Luar ini nanti akan segera ditertibkan,” kata Erzaldi kepada wartawan di ruang VIP Bandara Depati Amir, Sabtu (26/02/2022).

Selain mengambil langkah-langkah penertiban, diutarakan Erzaldi, pihaknya bersama PT. Timah dan Forkopimda juga memberikan solusi kepada masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hasil tambang.

“Intinya kita dorong mereka (masyarakat penambang-red) untuk menambang secara legal, jangan terus-terusan ilegal. Selain itu, kami juga sudah mengadakan rapat dengan Kanwil Pajak,” ujarnya

“Karena kami berharap penertiban (tambang ilegal-red) ini diiringi juga dengan sosialisasi pendapatan potensi-potensi pajak yang kita rasakan masih lose atau hilang kesempatan untuk mendapatkan pajak itu. Jadi sekarang sedang dalam perumusan. Mudah-mudahan nanti minggu depan ada langkah-langkah kebijakan yang akan diambil secara bersama-sama,” pungkasnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *