Rencana Penertiban TI Apung Perairan Teluk Inggris Diduga Bocor Tim Gabungan Hanya Masuk Perairan Enjel

oleh -
Caption: Tim Gabungan Bangka Barat dalam Penertiban TI Apung ilegal memberikan himbauan agar para penambang TI User di Perairan Enjel Desa Air Putih segera menarik atau membongkar pontonnya. (Ist).

Penulis: Rudy

FKBNews.com, MENTOK, — Rencana penertiban TI Apung ilegal yang beraktifitas di Perairan Teluk Inggris, Mentok, melibatkan tim gabungan, Sabtu, (31/5/2025), diduga sengaja telah dibocorkan. Ratusan ponton terlihat sengaja ditinggalkan terparkir begitu saja di tengah laut oleh para penambang tanpa ada yang bekerja.

Berbeda seperti hari-hari biasanya saat TI Apung ini beraktifitas, perairan ini kerap ramai dipenuhi orang-orang. Namun Sabtu kemarin hampir tak ada penambang dan masyarakat yang terlihat. Sementara jumlah TI Apung yang terparkir di tengah laut menurut perkiraan sekitar 100 ponton.

“Lah bocor informasi ini, biasalah. Soalnya dari kemarin informasinya razia besar-besaran kenyataannya hari ini sepi. Anggota hanya masuk Enjel, ” ujar salah seorang awak media yang kecewa yang sudah lama menunggu di Pantai Teluk Inggris.

Hanya pemilik pondok, ibu-ibu, beberapa pemuda dan satu anggota Babinkamtibmas bersama sejumlah awak media kemarin terlihat di tepi pantai Teluk Inggris bersiap menyusul informasi bakal ada razia TI Apung besar-besaran di Perairaran Teluk Inggris Kampung Keranggan dan Perairan Enjel Dusun Kemang Masam Desa Air Putih. Namun faktanya, Tim Gabungan hanya menurunkan anggota melakukan penertiban di lokasi Perairan Enjel.

Caption: Tim Gabungan Bangka Barat dalam Penertiban TI Apung ilegal memberikan himbauan agar para penambang TI User di Perairan Enjel Desa Air Putih segera menarik atau membongkar pontonnya. (Ist).

Sementara dari informasi yang didapat dari giat yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB kemarin, tim gabungan penertiban yang terdiri dari TNI AL, TNI AD, Pol PP dan Anggota Polres Bangka Barat hanya menjumpai 70 unit ponton jenis User yang beroperasi. Di depan para penambang yang dikumpulkan, tim menghimbau kepada mereka untuk menarik atau membongkar ponton tersebut secara mandiri. Himbauan yang sama juga berlaku bagi para penambang di Perairan Teluk Inggris apabila masih beroperasi di perairan tersebut. (Editor: Romli)