Puluhan Unit Tambang Upin Ipin di DAS Perimping Setor Cantingan Timah Untuk Kordinasi

oleh -

FKBNews.com, RIAU SILIP — Puluhan unit tambang inkonvensional (TI) jenis Upin-ipin (sebutan ti rajuk mini) kembali marak beraktivitas di Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tidak jauh dari jembatan Perimping. Jembatan Perimping sendiri merupakan jembatan penghubung antara Dusun Sinar Gunung dan Dusun Bernai. Aktivitas TI jenis Upin-ipin ini terpantau pada Selasa (27/05/2025) siang.

Menurut sumber di lapangan aktivitas tersebut berjalan lancar karena ada setoran cantingan timah menggunakan gelas minuman monti.

” Penambang upin ipin itu bang setiap sore bayar kordinasi dengan cantingan timah menggunakan cangkir pelastik dari monti. Itu juga tidak di paksakan harus penuh isi, tergantung hasil penambang, ada yang isinya 1/2 cangkir monti, ada juga penuh dan bahkan lebih,tergantung hasil para penambang,” kata sumber yang tidak menyebut identitasnya.

Lanjut sumber, nanti hasil tersebut disetorkan kepada oknum loreng hijau.

” Kadang juga hasil satu hari dikumpul bisa 20an kg. Bisa lebih dan kadang juga tidak sampai. Nanti timah tersebut ada anak buahnya oknum tersebut yang jemput, kadang juga dianter dan dititipkan,” beber sumber yang mewanti wanti namanya agar di rahasiakan.

Saat di singgung kemana hasil TI Upin ipin di jual, sumber katakan dijual bebas.

” Kalau hasilnya ada yang dapat 8 kg, kadang 3 kg. Kalau jual juga bebas tergantung penambang ada yang punya bos atau tidak, harga jualnya juga murah, kisaran 130/ kg karena kondisi timahnya kurang bagus, banyak jeleknya,” beber sumber kembali.

Kembali di singgung kenapa harus ada setoran kordinasi. Dikatakannya, kalau permasalahan tersebut dirinya juga kurang paham.

” Nah kalau soal itu harus ada setoran timah kurang paham, mungkin – mungkin bisa infokan kalo ada razia atau bertanggung jawab bila ada masalah, mungkin, inikan hanya tebakan saja, dan itulah yang jadi pertanyaannya. Padahal aliran sungai tersebut tidak boleh di tambang dan bahkan tidak ada tuan sungainya, kan ? Infonya memang yang bekerja di aliran sungai tersebut warga disini, dari kiri dan kanan jembatan yang ada puluhan unit kordinasi dengan oknum Ad itu lah bang, makanya bingung tidak ada siapa pemiliknya akan tetapi harus kordinasi, itu jadi pertanyaannya,” sesal  sumber.

Sementara itu oknum yang di sebut – sebut sumber selaku orang yang menikmati setoran cantingan timah sedang di upayakan konfirmasi.(tami)