PANGKALPINANG – Aktivitas Ratusan Ponton Isap Produksi (PIP) di perairan Samfur Kecamatan Pangkalanbaru Kabupaten Bangka Tengah mendapat keluhan dari sejumlah nahkoda kapal yang melintasi perairan tesebut.
Seperti halnya yang disampaikan Nahkoda Kapal Salvia Jakarta Gede Putra Adi, dari Belitung tujuan Pangkalbalam, Senin (26/5/2025), sore.
“Nutup alur, karena itu track kita kalau bisa minggir dikit. Kalau kapal arah kemari (Pangkalbalam) sebelah kanan juga arah karang gerek, disini sudah dua kapal kandas, kapal kita dulu,”ujar Gede Putra Adi kepada media ini.
“Tadi saya sangat mepet sama dia (Ponton Penambang, red), kalau ada apa-apa kita nanti yang disalahkan, gitu lho. Kalau kita terlalu mepet kapal kita terdorong harus, kena dia, pasti kita yang dikomplain,” tandasnya.
“Tolong diperhatikan TI, tolong geser ½ mil, 0,4 juga ngak masalah. Yang penting tracknya kita tidak terganggu. Masalahnya banyak resiko, resiko kita kandas kalau dekat dilarang, kalau dekat dia (penambang) resikonya kena dia karena dipukul arus.
“Itu (PIP) sudah ngumpul ratusan kali ya, dia satu kelompok. Dulu dua kelompok jadi kita masuk ditengah-tengahnya,” tutupnya. (red).