Penulis: Rudy
FKBnews.com, MENTOK, — Kondisi perairan laut Tembelok-Keranggan Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat sejak Desember tak bersahabat. Bagi para pekerja TI Apung, cuaca ekstrim dan ombak besar sering menghanyutkan sebagian ponton-ponton mereka yang berada di tengah perairan dan menghempaskan ponton yang berada di bibir pantai.
Pantauan Forum Keadilan Babel FKBnews.com, Senin, (9/12/24), akibat cuaca ekstrim di perairan ini banyak penambang memutuskan istirahat bekerja meski panitia sudah menyiapkan pos penimbangan pasir timah.
Padahal diketahui, aktifitas tambang inkonvensional (TI Apung) di Perairan Tembelok-Keranggan selama ini sudah dilarang aparat karena ilegal sehingga beberapa kali dicoba ditertibkan. Sempat berhenti kegiatannya namun kemudian kembali marak.
Ditemui FKBnews.com, di pinggir pantai Tembelok-Keranggan
seorang penambang mengatakan, akibat besarnya ombak dirinya hanya disibukkan mengamankan ponton yang terlanjur berada di pinggir pantai.
“Kalau untuk bekerja dak berani kita. Sana juga ada, sudah di suruh amankan ponton towernya masuk ke sungai, eh akhirnya hancur juga entah kenapa dibiarkan pontonnya dipinggir pantai, ” ujar penambang tersebut.
Kendati ombak besar ada juga penambang yang mengaku nekat bekerja. Namun sejak pagi hingga siang hari diakuinya hasilnya nihil akibat cuaca yang tidak bersahabat. (Editor: Romli).