Rudi Air Samak: Permintaan Maaf Bos Ajang Mentok ke Rudi Membingungkan, Namun Jika ke Saya, Saya Terima

by -
Insert: Rudy wartawan FKBNews.com (Rudi Air Samak).

Penulis: Bustami

FKBNews.com, — Beredarnya pesan singkat (SMS) bernada ancaman dari Bos Ajang di Mentok terkait pemberitaan TI apung Keranggan berulang-ulang, kepada salah satu wartawan di Pangkalpinang berinisial RS yang belakangan diketahui bernama Rudi Syahwani, menjadi viral di sejumlah grup WA. Namun kemarin, Ajang sendiri sudah memberikan klarifikasi dan permintaan maafnya meski arah klarifikasi itu masih membingungkan.

“Saya mohon maaf kepada Pak Rudi, SMS itu salah kirim. Saya kira Rudi Air Samak ternyata itu Rudi lain. Jadi sejujurnya itu memang salah nomor, salah orang, jelas Ajang, seperti mengutip dalam kabarbangka.com, (30/9/24).

Dalam keterangan itu, Ajang mengaku kalau SMS itu merupakan canda kepada temannya yang berada di Mentok. Karena dirinya banyak di telpon mengatasnamakan wartawan, LSM atau Ormas, sehingga dirinya pusing dan tidak melihat lagi nomor siapa yang dikirim SMS.

“Saya ingat waktu ditelpon masih menanyakan apakah ini Rudi Air Samak? Tapi sekali lagi, dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf ke Pak Rudi, ” ungkapnya.

Menanggapi nama Rudi Air Samak seperti dalam klarifikasi serta permintaan maaf yang diungkapkan Ajang, Rudi Air Samak sendiri saat dikonfirmasi Forum Keadilan Babel (FKBNews.com), Selasa, (1/9/24), mengaku bingung nama Rudi yang dimaksud dalam permintaan maaf tersebut.

“Jika kata-kata makian dan ancaman itu sebelumnya maksudnya ditujukan ke saya, saya juga merasa bingung, karena saya sebagai wartawan tidak pernah membuat berita yang tendensinya menyudutkan kegiatan TI apung baik yang ada di Tembelok maupun di Perairan Keranggan. Walaupun berita itu menarik tapi efek domino dan kemaslahatan nya untuk masyarakat Bangka Barat sangat besar. Dan eloknya tahun ini memang dikerjakan oleh masyarakat setelah sekian lama ekonomi kita terpuruk. Hampir tidak ada campur tangan aparat, apalagi Forkominda. Murni semua gagasan dari masyarakat malahan tidak ada rencana dan persiapan-persiapan seperti tahun sebelumnya yang ujungnya hanya para oknum yang mengambil keuntungan, “ujar Rudi Air Samak memberikan tanggapannya.

Disisi lain menurut Rudi Air Samak, ia sama Ajang bisa dibilang teman dekat. “Tapi akrabnya itu dulu, saya sama abang kite tu (Ajang, red), sudah lima tahun lebih dak pernah kontak. Jangankan ngobrol, nomor HP baik WA maupun SMS saya nggak punya. Bagaimana kemudian saya dibilang bolak balik telpon atau SMS soal rencana pemberitaan kegiatan TI Apung Keranggan. Oleh karena itu disini lah yang saya heran, kalau kemudian Rudi Air Samak yang dimaksud sering telpon atau SMS ke beliau adalah saya, “tutur Rudi Air Samak.

Terlepas dari kasus SMS viral yang sempat heboh itu, Rudi Air Samak menyarankan sangat bijak seandainya Rudi Syahwani yang menerima “SMS nyasar” tersebut menerima permintaan maaf.

“Pak Rudi Syahwani ini rekan kita, beliau wartawan senior, pengetahuan jurnalistiknya tinggi sehingga menjadi panutan rekan-rekan wartawan lain baik di PWI maupun di luar PWI. Bang Ajang ini, pengusaha, namun tipikal beliau kita tahu karena lama bergaul. Beliau prilakunya ala Coboy, bisa dibilang temperamen tapi tidak pendendam. Marahnya beliau dalam SMS ancaman itu mungkin karena tekanan dan itu hanya sesaat. Maka itu bagi mereka yang sudah dekat mudah memakluminya. Jadi kita berharap permasalahan ini clear, “ungkap Rudi Air Samak.

“Saya coba untuk ketemu Pak Ajang beberapa hari ini. Beliau ini sebetulnya sudah perlu dokter pribadi, atau kalau saya ketemu sekalian nanti saya bawakan obat penurun tensi untuk beliau,” tutup Rudi Air Samak sambil berkelakar. (Editor: Romli).