FORUMKEADILANBABEL.COM, BANGKA – Bupati Mulkan melakukan peresmian Gapura “Selamat Datang di Kabupaten Bangka” yang di hadiri PJ Gubernur Babel Suganda Pandapotan, Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi, Wakil Ketua II DPRD Bangka Rendra Basri, Sekda Andi Hudirman, Pimpinan Bank Sumsel Babel cabang Sungailiat Santoso, Kajari Futtin Laoly dan para tamu undangan lainnya, Selasa (15/8/23).
Antonius Prabowo Argo selaku direktur bisnis Bank Sumsel Babel mengatakan, Pembangunan gapura ini melalui proses yang panjang dan merupakan desain Bupati Bangka.
” Ini mimpi yang panjang, Gapura selamat datang ini bukan saja menarik. Akan tetapi tempat untuk promosi para pelaku UMKM kita serta pemasangan iklan sehingga dapat menambah PAD kita. Cerdas sekali pemikiran pak bupati Mulkan kita ini. Selain itu Bank Sumsel Babel ini tidak hanya memberikan deviden, Akan tetapi CSR nya juga,” ungkap Antonius dalam sambutannya.
” Pembangunan gapura ini bila di bandingkan dengan biaya satu milyar lebih tidak lah terlalu besar,akan tetapi lebih besar lagi manfaat yang di dapati dari nilai bangunan itu sendiri karena bisa menambah PAD kita nantinya dari gapura itu sendiri.oleh karenanya agar bank sumsel babel ini lebih di cintai oleh masyarakat kita karena bank sumsel babel selalu membantu masyarakat dalam hal permodalan dan memberikan manfaat serta kontribusi untuk membantu kemajuan pembangunan pemerintah daerah, ” sambung Antonius.
Sementara Bupati Mulkan mengatakan bahwa dirinya selalu menigkatkan silaturahim dan ukhuwa islamiyah.
” Kita selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan serta merajut tali silaturahmi serta ukhuwa islamiah kita sehingga pada hari ini kita dapat meresmikan gapura selamat datang di Kabupaten Bangka,” sebutnya.
” Pembangunan gapura ini merupakan aikon Kabupaten Bangka, yang mana merupakan bentuk nyata kontribusi dari bank sumsel babel dalam membangun daerah,” kata Mulkan.
Masih dikatakan Mulkan pembangunan gapura ini bukan merupakan batas wilayah.
” Gapura ini merupakan simbol ucapan selamat datang di Kabupaten Bangka sekaligus simbol budaya kearipan lokal serta budaya kita yang harus dipertahankan. Oleh sebab itu membangun cukup sekali saja dan selanjutnya tinggal merawat,” sambung Mulkan.
” Setiap aikon harus ada sepintu sedulangnya, dalam artian kita duduk sama rendah berdiri sama tingginya.tidak ada yang punya jabatan duduknya untuk lebih tinggi.dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim gapura selamat datang bisa kita gunakan, ” tutup Mulkan.(tami)
