FKBNews.com, BANGKA – Terkait pengelolaan lapangan Taman Sari yang mendapat sorotan masyarakat dan ketua DPRD Kabupaten Bangka, pIhak PT Timah melalui humasnya Anggi Siahaan mengatakan jika PT Timah saat ini sedang melakukan proses verifikasi.
” PT Timah Saat ini, Perusahaan sedang melakukan proses Verifikasi terkait peminat. Untuk itu proses sedang berjalan dan segera akan disampaikan pemberitahuan lebih lanjut terimakasih pak,” Demikian jawaban Anggi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (21/2/23) via WA terkait pengelolaan Lapangan Taman Sari Sungailiat yang sebelumnya sempat mencuat lantaran menjadi sorotan dari berbagai elemen masyarakat.
Jawaban humas PT Timah tersebut justru kembali mendapat tanggapan pedas dari Wakil Ketua DPRD Rendra Basri saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, siang tadi.
“PT Timah untuk memperhatikan kondisi Taman Sari yang kurang terawat, kumuh, dan gelap saat malam hari. Dikhawatirkan kondisi Taman Sari saat ini jika dibiarkan akan menjadi permasalahan baru yang harus dihadapi daerah.
“Setahu saya Taman Sari itu dulu lapangan sepakbola, Bahkan pertandingan besar juga sering dilakukan di situ. Sekarang Taman Sari sudah berubah fungsi. Dan itu sah-sah saja dilakukan oleh PT Timah karena memang aset mereka. Namun PT Timah harus melihat juga bahwa keberadaan aset tersebut berada di tengah pusat kota Sungailiat, jangan hanya sekedar membangun, Akan tetapi harus ada perhatian terhadap bangunan yang sudah ada. Dirawat, jangan sampai menjadi permasalahan baru di Sungailiat ini,” tandas Rendra.
Dikatakan Rendra, Pemerintah Kabupaten Bangka dengan dukungan DPRD Bangka saat ini sedang berbenah terutama kota Sungailiat agar memenuhi Estetika yang diharapkan.
“Kabupaten Bangka saat ini sedang berbenah terhadap kota-kota yang ada, jangan sampai keadaan Taman Sari ini justru menjadi momok bagi masyarakat, Menjadi area kumuh, Gelap, Tidak terawat, Akan berdampak negatif, Tempat kumpul orang-orang tidak jelas, Lari ke narkoba, Minuman keras, Sehingga menjadi ruang negatif bagi generasi muda kota Sungailiat, PT Timah jangan terlalu lama menanggapi dan harus serius menyikapi ini. Jangan sampai apa yang kami suarakan baik DPRD, Pemerintah Daerah. Dan masyarakat dianggap angin lalu. Karena kami juga bisa mengambil sikap,” ancam Rendra.
Untuk sementara pihaknya (DPRD) cukup menghimbau PT Timah untuk segera menangani Taman Sari.
“Kita tidak pernah meributkan PT Timah dalam hal-hal lain, Akan tetapi soal Taman Sari ini sangat menjadi perhatian kita karena menyangkut Estetika, Keindahan kota. Kalau jelek Taman Sari itu akan berdampak pada penilaian Adipura dan sebagainya, ini yang kita tidak harapkan,” tegasnya.
Rendra mengatakan akan siap mendukung pembangunan Taman Sari selama itu akan berdampak positif bagi masyarakat.
“Kalau mau dijadikan area publik jadikanlah area publik yang sebenarnya, Kalau mau dijadikan pusat kuliner buatlah yang Representatif. Kalau perlu serahkan pengelolaannya ke Pemerintah Daerah, Bukan menyerahkan asetnya, Pemda akan mengambil inisiatif membangun Taman Sari ini dengan baik. Persoalan dia mau menyerahkan kepada siapa pengelolanya itu hak PT Timah, Akan tetapi jadikanlah area itu sebaik mungkin, Diurus, Jangan seperti saat ini,” jelasnya.
Ditegaskan Rendra,PT Timah jangan hanya berkata masih dalam proses, sampai kapan?
“Kita (DPRD), PT Timah jangan berkata masih dalam proses, yang terpenting Eksennya itu yang kita harapkan, Pihaknya akan terus memantau dan mengawal perkembangan Taman Sari ini, Bulan Maret ini menjadi tenggat terakhir waktu untuk menunggu jawaban dari PT Timah.
“Kalau Bupati sudah menyurati PT Timah, Kita tunggu sampai Maret ini, bisa tidak mereka menyelesaikan soal ini, Kalau tidak nanti kita panggil PT Timah dan menyurati Kementerian BUMN bahwa Direktur PT Timah tidak menanggapi keluhan Kabupaten Bangka, Karena hal tersebut untuk daerah, Bukan untuk kepentingan individu,” pungkas Rendra.(bt)