FKBNews.com, SUNGAILIAT – Terkait adanya informasi yang berkembang tentang keberangkatan 3 orang wartawan yakni Imam, Heri Uzwan dan Bustami yang keluar daerah beberapa waktu lalu, sempat ramai diperbincangkan di kalangan wartawan di Kabupaten Bangka.
Bahkan tersiar kabar jika liputan ke luar daerah 3 orang tersebut, menjadi perhatian salah seorang pejabat penting di Kabupaten Bangka yang konon kabarnya sempat tidak mendapat informasi dan mempertanyakan status perjalanan ketiga wartawan tersebut.
Untuk mengklarifikasi informasi tersebut ketiga orang wartawan itu akhirnya bertemu langsung dengan Sekda Bangka H.Andi Hudirman untuk menjelaskan duduk persoalan saat peliputan Bupati Bangka Mulkan di luar daerah.
Sekda Bangka Andi Hudirman di hadapan ketiga wartawan itu, justru membantah kalau ada informasi dirinya marah marah dan melarang melakukan peliputan pak Bupati Mulkan.
“Adanya laporan atau informasi yang masuk kepada saya pada saat itu mengatakan Imam cs sepertinya ikut mendampingi pak Bupati ke kementrian, pak Sekda tidak tahu ya. Seperti itu info yang saya dapatkan. Dengan spontan saya katakan lho kok Imam cs tidak menginformasikan dan koordinasi bahwa akan berangkat untuk liputan, biasanya Imam cs ini bila kemana mana menginformasikan dan kali ini kok tidak ada. Jadi tidak benar kalau sekda itu marah marah dan itu tidak benar,” tandas Andi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/1/23) kemarin.
Diakui Andi pada saat itu dirinya memang tidak ikut jadi tidak mengetahui kalau Imam cs itu ikut berangkat
,”Memang pada saat itu saya memang tidak ikut. Jadi saya tidak mengetahui kalau Imam Cs ikut mendampingi pak Bupati untuk liputan, di khawatirkan ketika pak Bupati bertanya kepada saya. Pak Sekda kok tiba tiba ada wartawan ikut liputan kegiatan ini bagaimana pak Sekda. Lantas saya mau jawab apa, tapi ketika ada info misalnya melalui pesan WA, mengatakan pak sekda saya Imam cs ijin mau berangkat ikut liputan pak Bupati, dan saya jawab iya, Pak Bupati sebelumnya sudah diinformasikan kepada kita. Imam Cs itu keberangkatannya tidak ada kaitan pembiayaan dari kita (Pemda, red) mereka berangkat pakai biaya sendiri,” terangnya.
“Perlu saya tegaskan kami tidak melarang untuk melakukan peliputan di luar daerah yang penting kami di informasikan saja. Justru kami (Pemkab Bangka, red) berterimakasih kepada Imam cs ini telah membantu publikasi kegiatan Bupati dan pemkab Bangka ini yang ada di luar, sehingga bisa ketahui masyarakat luas, ini bagus sekali dan pak bupati juga tidak marah, dan silakan saja Imam cs melakukan peliputan, karena kami sangat mendukung dan tidak melarang,” sambungnya.
Sementara itu salah satu dari wartawan yang ikut liputan ke luar daerah, Heri Uzwan mewakili kedua rekannya kepada fkbnews.com usai mendengarkan klarifikasi dari sekda Andi Hudirman mengungkapkan bahwa ternyata kabar yang beredar di kalangan wartawan tidak benar alias hoaks.
“Tidak benar pak Sekda marah marah terkait liputan pak Bupati di kementrian beberapa waktu yang lalu seperti infomasi yang berkembang di luar terutama kalangan kawan kawan wartawan di Bangka khususnya,” ungkapnya.
“Bagi yang merasa tidak puas dengan kami (Imam Cs, red) mohon kiranya di komunikasikan dengan baik baik dan tidak semestinya di sebarkan di luar, sehingga tidak menimbulkan persepsi yang kurang baik, terutama kawan kawan kita yang satu profesi,” imbuhnya.
Ditambahkan Heri, dengan kejadian ini, kegiatan liputan ke luar daerah seolah olah menggunakan biaya pemda.
“Seolah olah keberangkatan saya, Imam dan Bustami dibiaya oleh Pemda. Padahal kami menggunakan dana pribadi, tujuan kita liputan Bupati keluar daerah untuk mendapatkan data yang akurat, agar tidak salah menyampaikan kepada publik, dan juga kegiatan pak Bupati di luar daerah sangat berdampak terhadap kemajuan pembangunan yang ada di daerah sehingga kepercayaan pemerintah pusat tersebut semangkin nyata,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Imam terkait liputan keluar daerah menggunakan biaya pribadi, dan bukan hanya dl Pemkab Bangka ini saja.
“Liputan ke luar daerah bukan hanya di Pemkab ini saja saya lakukan dan menggunakan uang pribadi, akan tetapi sewaktu bertugas di Kaltim dulu saja saya berangkat sendiri menggunakan dana pribadi. Cuma mengherankan kenapa baru sekarang di pertanyakan, selama ini kami keluar daerah tidak ada masalah. Sekali lagi saya tegaskan semua keberangkatan kami untuk liputan tidak ada permasalahan dan semuanya clear,” tandasnya. (tami)