Dugaan Kongkalikong, Pimpinan BTN Cabang Pangkalpinang Bungkam Perihal Pemberian Reword untuk Pembiayaan Proyek Rehab Kantor KPU Bangka

by -

PANGKALPINANG –  Pihak bank BTN diduga melakukan persekongkolan dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka terkait penggunaan anggaran Pilkada serentak tahun 2024 lalu dalam kegiatan Proyek rehab kantor KPU Bangka belum lama ini.

Hal ini terendus lantaran pihak KPU Bangka melalui sekretarisnya mengklaim jika anggaran proyek rehab kantor KPU bersumber dari pemberian dana reward oleh Bank BTN cabang Pangkal Pinang, namun pihak bank BBTN Cabang Pangkalpinang sendiri hingga saat ini masih lebih memilih bungkam.

Padahal upaya konfirmasi yang disarankan pihak bank secara permohonan resmi melalui surat konfirmasi yang ditujukan ke pimpinan BTN cabang Pangkalpinang sudah dilakukan pekan lalu, akan tetapi hingga berita ini ditayangkan Pimoinan bank BTN tersebut belum juga memberikan penjelasan resminya kepada FKBnews.com (Grup media forumkeadilanbabel.com)

Saat wartawan FKBnews.com mendatangi kantor bank BTN  yang terletak di ruko BTC Pangkal Pinang dengan menanyakan apakah surat permohonan wawancara dari kantor media Forum Keadilan Babel sudah di ACC Pimpinan? salah satu staf bank BTN itu pun mengatakan, surat sudah di ACC pimpinan, Kamis (31/01/2025) kemarin.

” Surat sudah di acc pimpinan, nanti akan dijelaskan pak Tantri. Akan tetapi hari ini bapaknya lagi banyak kerjaan, sehingga belum bisa di temui, nanti akan di jadwal ulang, ” jawab salah satu karyawan tersebut singkat.

Sementara sumber yang lain dalam lingkungan bank BTN itu sendiri saat bincang – bincang seputar dana reward tersebut sempat heran dan mengatakan satahu mereka baru sekarang mendengar bahwa Bank BTN memberikan dana reward.

” Baru sekarang kami dapat infonya. Karena di bank ini sendiri setiap bulannya masih kekurangan dana, sehingga mencarikan dana untuk tiap bulannya karna bank BTN ini saja masih kesulitan dana. Ini kok ada info pemberian dana reward seperti yang di maksud,” tanya si sumber agak terheran heran,” yang minta namanya dirahasiakan.

Masih dikatakan sumber, biasanya kalau ada pemberian hadiah atau reward itu ada acara seremonial untuk pemberian secara simbolis.

” Untuk pemberian hadiah dan dana reward itu biasanya ada penyerahan secara serimonial atau simbolis setidaknya demikian, akan tetapi ini tidak sama sekali. karena satau kami tidak ada kedengarannya dan tidak ada kegiatan apa – apa yang kami tau, ” sangkal sumber tersebut.

Sementara pihak Tantri yang disebut – sebut selaku pihak yang diberikan wewenang untuk menjelaskan hal tersebut hingga saat ini masih diupayakan konfirmasi.

Begitu pula halnya pihak Kejari Pangkal Pinang, melalui kasi intelnya terkait hal tersebut belum memberikan tanggapan, meskipun sudah di hubungi melalui pesan whatsapp hingga sambungan telpon. Demikian juga kastel Kejari Bangka masih diupayakan tanggapannya. (Tami)