Sambil Terbata Supeni Sampaikan Terimakasih Untuk Pemkab Babar, Fasilitas Rumah Singgah Pasien Sangat Memadai Untuk Istrinya yang Sedang Menunggu Operasi Tumor Mata

by -
Caption: (Atas) Rumah Singgah Pasien yang dikelola oleh Pemkab Bangka Barat di Jalan Mayor Santoso, Palembang, bagi keluarga pasien dinilai sangat membantu. (Bawah) Pasien Nunung Suhartini asal Dusun Tanjung Ular, Mentok sesaat akan menjalani operasi tumor mata setelah satu bulan berada di rumah singgah pasien milik Pemkab Babar. (Foto kolase/Rudy).

Penulis: Rudy

FKBNews.com, MENTOK, — Ucapan syukur dan pujian mengalir deras dari keluarga besar Supeni kepada Pemkab Bangka Barat (Babar) atas layanan Rumah Singgah Pasien yang ada di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan tak jauh dari RSUP Dr. Mohammad Hoesin, tempat istrinya akan menjalani operasi. Bagaimana tidak, hampir satu bulan istri Supeni yakni Nunung Suhartini menunggu jadwal operasi namun selama tinggal di rumah singgah segala fasilitas dan kenyamanan semuanya hampir mamadai.

Supeni (60) adalah warga Dusun Tanjung Ular Desa Air Putih Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat. Bersama anak, ia berangkat ke Palembang dalam rangka mengantarkan istrinya Nunung Suhartini menjalani pemeriksaan mata ke RSUP Dr. Mohammad Hoesin, Palembang.

Hasil dari pemeriksaan dokter, sang istri ternyata mengidap penyakit tumor mata sebelah kiri dan terpaksa harus menjalani operasi. Selama menunggu jadwal operasi itulah berbekal informasi, keluarga dan pasien ini tinggal di rumah singgah pasien yang disediakan oleh pemkab Bangka Barat di Palembang.

Kesaksian Supeni, bagi ukuran pasien dan keluarga selama menunggu hasil pemeriksaan dokter dan tindakan operasi, fasilitas yang tersedia di rumah singgah pasien Bangka Barat dirasa serba cukup.

Sekedar diketahui Pemkab Bangka Bangka Barat menyediakan rumah singgah pasien yang beralamatkan di Jalan Mayor Santoso, Nomor: 1562 Kamboja, Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Bagi warga Bangka Barat yang ingin berobat atau rujukan ke rumah sakit sekitar provinsi Sumatera Selatan silahkan memanfaatkan fasilitas rumah gratis ini.

Rumah singgah pasien ini memiliki delapan kamar, dan masing-masing kamar disediakan fasilitas yang memadai dan ber AC.

“Di rumah singgah ini fasilitasnya cukup, terutama untuk memasak, ruangannya nyaman ber-AC, airnya pun bagus. Makanya saya memberikan sanjungan untuk pemda dengan adanya rumah singgah ini sudah betul-betul nyaman bagi pasien dan keluarga dengan fasilitas yang memadai. Terimakasih Pak Bupati dan Wakil Bupati yang telah sangat peduli dengan warganya, “ungkap Supeni dengan nada terbata-bata melalui sambungan seluler kepada Forum Keadilan Babel (FKBNews.Com), Rabu, (18/9/2024).

Jika tak berhalangan, rencananya hari ini Nunung Suhartini akan menjalani operasi tumor mata sebelah kiri. Supeni lalu menuturkan, genap satu bulan sejak kedatangan di rumah singgah pasien di Palembang, istrinya, Rabu, (18/9/2024) baru dijadwalkan operasi setelah melalui tingkat pemeriksaan di rumah sakit yang cukup memakan waktu.

“Dari awal mulai dari scan sampai rontgen rata-rata harus menunggu hasilnya seminggu. Kemudian tensi darah, karena tensi terlalu tinggi terpaksa harus menunggu seminggu lagi. Sampai dokter memutuskan hari ini operasi, ” ungkap Supeni.

Kendati demikian Supeni mengaku sudah resiko terkait lamanya antrean hasil pemeriksaan pasien. Namun untuk fasilitas rumah singgah milik Pemkab Bangka Barat, suami yang berprofesi sebagai wartawan itu mengaku angkat jempol.

Sementara itu, Pengelola Rumah Singgah Pasien Bangka Barat, Rutsihanaya yang biasa disapa Mbak Rut, kepada wartawan membenarkan rumah singgah pasien di kota Palembang dikelola oleh Dinas Kesehatan Bangka Barat dan pihaknya berperan aktif dalam mengurus administrasi bagi keluarga pasien yang akan mendapatkan tindakan medis.

“Gratis tanpa ada pungutan biaya apapun karena ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten Bangka Barat. Masyarakat bisa menempatkan pasien serta keluarga untuk transit sementara di sini, gratis sebelum dilakukan tindakan di RSUD atau ruah sakit lainnya yang ada di provinsi Sumsel, “terang Rutsihanaya. (Editor: Romli).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *