Amri Cahyadi Akui Baru Dapat Info Terkait Dana Pinjaman SMI Dipakai Bangun Gedung Jenazah RSUP

by -
Foto: Net

FORUMKeadilanbabel.com, BANGKA – Penggunaan dana pinjaman dari PT SMI untuk pembangunan proyek gedung jenazah RSUP Ir. Soekarno di Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka oleh Pemprov Babel diduga tidak sesuai peruntukannya. Meskipun pembangunan tersebut masih dalam lingkup Rumah Sakit.

Pasalnya, pinjaman dana dari PT SMI itu peruntukannya bertujuan untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN). Kendati konteksnya tidak hanya penguatan ekonomi saja. Namun pembangunan infrastruktur yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan sehingga secara tidak langsung ekonomi masyarakat terbantukan.

Hal itu disampaikan oleh wakil ketua DPRD Babel, Amri Cahyadi saat dikonfirmasi terkait penggunaan peruntukan dana pinjaman SMI.

“Sepengetahuan saya, di awal persetujuan pinjaman PT SMI itu tidak hanya dalam konteks penguatan ekonomi tapi juga dalam hal pembangunan infrastruktur untuk membantu pelayanan masyarakat dalam bidang kesehatan. Kemudian dalam hal meringankan beban masyarakat,” ujar Amri melalui sambungan telepon, Kamis (13/1/22).

Amri mencontohkan seperti proyek infrastruktur jalan, dengan terbangunnya jalan yang bagus, secara otomatis akan mendukung daya transportasi hubungan jalur logistik di daerah.
“Itu kaitannya dengan ekonomi. Kemudian dalam konteks yang rumah sakit. Pastinya kalau ada fasilitas yang baik otomatis akan membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat Babel,” bebernya.

Kendati demikian, tidak semua infrastruktur yang dibangun di rumah sakit bisa menggunakan dana pinjaman dari PT SMI. Tapi infrastruktur yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan ekonomi mereka terbantukan.

“Saya contohkan seperti halnya
salah satu esensi yang dianggarkan itu pembangunan fasilitsas Radioteraphi di RSUP.
Tujuannya, kita berharap masyarakat Babel yang mendapat musibah penyakit kanker, itu tidak perlu untuk dirujuk sampai ke Palembang atau di Jakarta. Maka kalaulah itu sudah terbangun cukup dirawat di RSUP Bangka Belitung. Otomatis infrastruktur itu membantu masyarakat. Secara tidak langsung ekonomi masyarakat terbantukan khususnya bagi masyarakat yang terkena penyakit tersebut,” urainya.

Namun kalau dana pinjaman dari SMI itu yang digunakan untuk proyek pembangunan gedung mayat di RSUP diakui Wakil ketua DPRD Babel ini, kalau dirinya baru dapat info perihal tersebut.
“Hari ini, saya baru mendengar info ini kalau pembangunan gedung mayat/jenazah RSUP itu menggunakan dana pinjaman PT SMI. Saya tidak tau apakah ada adendum perubahan peruntukan dana pinjaman dari SMI,” ungkap Amri.

Dirinya pun berjanji akan menindaklanjuti info tersebut guna mengetahui alasan pihak Pemprov menggunakan dana pinjaman SMI dalam pembangunan gedung mayat RSUP.

“Saya akan kroscek. Yang pastinya penggunaan dana pinjaman itu mesti harus mendapatkan persetujuan dari menteri dalam negeri dan menteri keuangan. Nah pastinya juga disurvey sesuai aturan perundang-undangan. Nah kalau tidak dapat persetujuan dari pusat dalam penggunaannya, maka dana pinjaman SMI itu tidak dapat disetujui. Prinsipnya, cairnya pinjaman itu tergantung usulan kegiatan. Usulan kegiatan itu mengacu ke item item sesuai aturan perundang undangan. Sepanjang itu disetujui, dengan alasan tertentu itu bisa saja. Namun jujur saya baru dapat info soal dana pinjaman SMI digunakan untuk pembangunan gedung mayat RSUP. Ini akan saya kroscek kebenarannya. Terimkasih atas informasinya,” tutupnya.

Sebelumnya, PPK proyek gedung jenazah RSUP, Holpi saat di konfirmasi FKBNews.com melalui pesan WhatsApp, Selasa(11/01/22) membenarkan jika  pembangunan proyek gedung jenazah menggunakan dana pinjaman SMI.

“Aog (Betul, red) dana SMI (pinjaman dari PT SMI, red),” tulis Holpi.

Saat disinggung soal dana pinjaman dari PT SMI yang harusnya diperuntukan untuk pemulihan ekonomi nasional(PEN), Holpi justru meminta FKBNews.com untuk menanyakan ke Bappeda.
“Maaf pak, Bappeda yang bisa jelas e (menjelaskannya, red). Kami di rumah sakit melaksanakan sesuai Mou antara pemerintah provensi Babel dangan Pemerintah Pusat,” cetusnya.

Gedung Jenazah RSUP Ir. Soekarno Air Anyir, Rabu (12/1/22).

Sementara hingga berita ini diturunkan, Gubernur Erzaldi yang dikonfirmasi terkait penggunaan dana pinjaman SMI untuk gedung jenazah RSUP, belum memberikan respon.

Demikian halnya, dengan Sekda Babel, Naziarto juga belum merespon konfirmasi FKB News terkait hal tersebut.

Sementara dalam penelusuran redaksi FKBNews.com pada LPSE Provinsi Kep. Babel, lelang tender proyek pembangunan gedung jenazah rumah sakit dimenangkan oleh PT Hana Kili selaku peserta penawaran urutan ke 5 dengan harga penawaran tertinggi dari peserta lainnya yakni Rp.2.163.270.633.79 dari nilai HPS Rp.2.200.000.000 dengan nomor kontrak 445/ 001/ 03.1/ GD- Jenazah/ IX/ 2021 dan waktu pelaksanaan hanya 100 hari kalender yang dimulai dari tanggal 10 September 2021 dan berakhir 18 Desember 2021.

Kendati dalam pantaun, Rabu (12/1/22) kemarin terlihat pekerjaan gedung jenazah tersebut sudah kelar. Namun dari pantauan sebelumnya pada tanggal 24 Desember, pekerjaan gedung jenazah tersebut masih terus berlangsung.
“Untuk kegiatannya (pekerjaan) masih berjalan, untuk rekanan nanti tetap diberikan denda sesuai ketentuan yang berlaku,” kata direktur RSUP Ir. Soekarno, Dr.Bahrun kepada salah satu media, Sabtu (25/12/21) lalu.(tami/rom).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *