Fkbnews.com, Bangka – Setiap orang tua berharap pertumbuhan anak – anaknya tidak mengalami gangguan. Asupan gizi yang cukup serta perlakuan orang tua terhadap anak, dalam memberikan makan mengandung gizi menjadi kunci pertumbuhan anak.
Terkadang bukan soal ketersediaan makanan bergizi menjadi faktor pertumbuhan anak. Namun pengetahuan orang tua yang minim terhadap tata cara mengelola dan memberikan anak makanan bergizi, salah satu penyebab gangguan pertumbuhan anak.
Gangguan pertumbuhan anak biasa disebut Stunting, apa itu Stunting yakni gangguan pertumbuhan dialami oleh balita, mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak tidak sesuai dengan standarnya. Sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan anak jangka pendek maupun jangka panjang.
Pentingnya perhatian terhadap pertumbuhan anak, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden ( PP ) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Menginstruksi semua pihak agar mengatasi tingginya angka stunting.
Menjadi program nasional Stunting butuh penanganan serius, salah satu cara menekan angka Stunting memberi edukasi kepada orang tua. Seperti dilakukan Ormas BEMPER ( Barisan Elemen Masyarakat Peduli Ekonomi Rakyat) merespon program Zero Stunting, dengan menggelar kegiatan edukasi pencegahan stunting. Kegiatan berlangsung Sabtu( 18/11/2023) pagi bertempat di Dusun Tanjung Ratu, Desa Rebo, Kecamatan Sungailiat.
Menurut ketua ormas BEMPER Samsu Rizal pihaknya menggelar edukasi Stunting, untuk mendukung pemerintah menekan tingginya Stunting melalui edukasi.
“Tahun 2023 angka Stunting secara nasional mencapai 21,6 % untuk itu butuh semua pihak mengatasinya. Khusus ormas BEMPER kegiatan edukasi ini salah satu bentuk dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Bangka, mengurangi angka Stunting. Soal Stunting bukan perkara mudah, butuh dukungan semua pihak agar target tercapai,” kata Samsu Rizal.
Samsu Rizal juga menyampaikan kegiatan edukasi Stunting sudah dilakukan ormas BEMPER di beberapa tempat, khususnya di Kabupaten Bangka.
“Menurut data yang ada Khusus di Kabupaten Bangka ada 10 titik locus Stunting. Salah satu di Desa Rebo ini, sebelumnya ormas BEMPER sudah beberapa kali melaksanakan edukasi Stunting ini. Belum lama ini tepatnya tanggal 10 /10/2023 di Desa Kemuja , Kecamatan Mendo Barat. Setelah di Desa Rebo ini, kegiatan yang sama juga akan kami lakukan di Desa Gunung Muda, Kecamatan Belinyu,” jelasnya.
Diakhir keterangannya, orang nomor satu di Ormas BEMPER itu berharap dengan kegiatan edukasi Stunting, anak – anak di Kabupaten Bangka tidak mengalami gangguan pertumbuhan.
“Seperti yang kami ketahui target Tahun 2024 Kabupaten Bangka Zero Stunting . Kami berharap kedepannya anak – anak di Kabupaten Bangka tidak mengalami gangguan pertumbuhan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan edukasi Stunting ini,” tutup Samsu Rizal.(tami)