FKBNES.COM, BANGKA – Proyek pekerjaan Pembangunan Selasar dan Tempat wudhu Masjid Agung disorot pengurus masjid setempat.
Pasalnya, proyek pekerjaan yang menelan biaya Rp.900 jutaan ini terkesan asal jadi. Padahal Masjid Agung merupakan salah satu masjid Ikon Kota Sungailiat.
“Kalau dibilang kecewa, memang kami kecewa dengan hasil pekerjaan ini. Lihat saja pemasangan lantai kramiknya sudah ada yang pecah dan itu tetap dipasang. Belum lagi pekerjaan Nat diantara batu alam tiang dan keramik dinding, ada yang di nat ada juga yang tidak kena nat. Estitika-nya tak ada sama sekali,” ungkap salah satu pengurus Masjid Agung saat dibincangi sejumlah wartawan belum lama ini.
Ahmad Syahrudin selaku PPK proyek pembangunan Selasar Wudhu dan Canopi berjanji akan turun mengecek kondisi pekerjaan hasil pekerjaan tersebut.
“Nanti kami akan pastikan kebenaran keluhan pengurus Masjid. Jika memang nanti seperti yang dikeluhkan. Kita minta pemborong untuk membongkar sekaligus memperbaikinya,” janji Udin sapaannya, beberapa waktu via panggilan whatsappnya.
Disinggung soal pengawasan terhadap kegiatan itu, Udin mengklaim jika dari pihak perusahaan telah menunjuk pengawas untuk kegiatan tersebut.
“Kalau Pengawas, pihak perusahaan sudah menugaskan saudara Virgo. Coba dihubungi, nanti dia akan menjelaskan bagaimana hasil pekerjaan itu,” tukasnya.
Terpisah, Virgo saat dikonfirmasi disertai dengan foto kondisi hasil pekerjaan terkait adanya pemasangan keramik lantai yang terlihat sudah ada yang pecah. Virgo berdalih jika keramik dalam foto tersebut keramik lama.
“Kalau didalam foto itu keramik lama dan di rab kita perbaikan lantai keramik dan tidak ada pekerjaan pas (pasang, red) dinding keramik,” tulisnya, Minggu (5/11/23).
Namun untuk pekerjaan tiang diakui Virgo, pihaknya yang mengerjakan dengan pemasangan batu alam.
“Dinding tiang emang kita kerjakan pakai batu alam, tp tempat wudhu itu udah terpasang dan bukan kita kerjakan makasih,” cetusnya.
Sayangnya, saat disinggung soal item pekerjaan apa saja yang dilaksanakan pihaknya dengan pagu dana Rp900 jutaan itu, hingga berita ini diturunkan Virgo belum memberikan penjelasannya.
“Nanti senin ketemuan skrg lagi di luar,” tutupnya.
Sementara hingga berita ini diturunkan, Rudi Kuncir yang disebut sebut sebagai kontraktor pelaksana masih diupayakan konfirmasinya.
Untuk diketahui, berdasarkan data LPSE Kabupaten Bangka, Proyek pekerjaan selasar wudhu dan canopi Masjid Agung ini dikerjakan oleh perusahaan CV Master Abadi Perkasa dengan pagu anggaran Rp900.000.000 bersumber dari APBD Kabupaten Bangka tahun 2023.(Red)