FKBNews.com, BANGKA – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) bantuan dari kementerian ESDM tahun 2022 sebanyak 475 unit untuk Provinsi Kep. Babel tuai sorotan.
Pasalnya lampu PJU tersebut tiba tiba sudah terpasang, yang jadi permasalahan lagi kondisi lampu PJU tersebut baru berkisar tiga bulan usai pemasangan akan tetapi sejumlah titik sudah tidak menyala alias mati ketika malam tiba.
“Sangat disayangkan lampu PJU yang baru beberapa bulan usai dipasang kondisi lampunya sudah ada yang mati. Tentu nya kualitas lampu yang dipasang tersebut kemungkinan kualitasnya kurang baik, seperti yang ada di Kelurahan Kuday ini,” kata sumber berinisial AS.
Menurut beberapa sumber lain di lapangan menyebutkan bahwa lampu tersebut merupakan hasil aspirasi masyarakat melalui dapil Bangka Belitung yang saat ini menjadi anggota DPR RI dari partai golkar yang duduk di Komisi V11 DPR RI.
“Informasinya lampu PJU bantuan dari kementrian ESDM tersebut merupakan usulan anggota DPR RI kita dapil Bangka Belitung saudara BP. Oleh karenanya kami selaku warga memohon kepada bapak BP agar mengintruksikan kepada Kementrian yang bersangkutan untuk melakukan perbaikan pada lampu PJU yang mengalami kerusakan,” pinta sumber tersebut.
Namun sayangnya anggota DPR RI yang di sebut sebut inisial BP ketika di konfirmasi untuk keberimbangan pemberitaan,hingga saat ini belum memberikan jawaban.
Sementara Kadishub Kabupaten Bangka Khairil mengakui jika ada lampu PJU dari Kementrian ESDM, ketika di konfirmasi di ruang kerjanya, Jum’at(17/03/0223)
” Memang ada lampu PJU dari Kementrian ESDM, akan tetapi pihak kita (dishub)hanya pemberitauan saja, untuk pemasangan tidak dilibatkan, mengenai jumlah lampunya kalo tidak salah 120 an lah untuk Kabupaten Bangka dan tersebar di beberapa titik, akan tetapi untuk titik pemasangan sendiri tidak mengetahui dikarenakan tidak di libatkan, dan menurut mereka yang melakukan pemasangan informasinya sudah selesai semua,” aku Khairil.
Khairil pun mengatakan untuk pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan lampu PJU tersebut pihaknya tidak mengetahuinya.
” Siapa yang bertanggung jawab terkait pemeliharaan dan kerusakan kita tidak mengetahui, kemungkinan langsung dari Kementrian ESDM, dikarenakan bantuan tersebut dari mereka (kemen esdm) dan beda dengan bantuan Kemenhub,untuk lebih jelas lagi silakan hubungi pihak Kemen ESDM ,” demikian arahnya.
Di tempat terpisah pihak Kementrian ESDM melalui Jafar Soddik ketika di hubungi wartawan melalui pesan WhatsAppnya, Jum’at (17/03/2023) hanya menjawab singkat.
” Selamat pagi,untuk Provinsi Bangka Belitung tahun 2022 total mendapat 475 unit pak,” tulisnya.(tami).
