Kontraktor AW Bantah Proyeknya Tidak Sesuai Spek, K-MAKI Minta APH Babel Lakukan Penelitian dan Investigasi Terkait Kondisi Bangunan

by -
Proyek Pasar Rakyat di Terminal Toboali, Senin (26/12/22).

FKNews.com, TOBOALI – Kontraktor AW membantah terkait pemberitaan Proyek Revitalisasi Pasar Rakyat Toboali disebut tidak sesuai spek pekerjaan. AW justru mengklaim bahwa proyek pasar rakyat Toboali yang tidak terpasang besi cincin pada meja lapang itu telah dibongkar.

” Kalian tahu tidak sekarang yang kalian berita kan itu tidak ada cincin sudah dibongkar, dan diperbaiki,” cetus AW saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (28/12/2022).

Kontraktor AW juga sempat mengatakan bahwa wartawan yang memberitakan proyek pasar rakyat Toboali tidak beretika serta mengancam akan melaporkan ke Dewan Pers.

“Kalian ini kan orangnya Rudi Sahwani. Saya tahu semua. Rumah . Tunggu saja,” ancam AW.

Sebelumnya, klaim senada juga disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangka Selatan (Basel), Maya Sari bahwa proyek pasar rakyat Toboali sudah sesuai dengan spek. Hal tersebut diutarakan Maya Sari, berdasarkan dari bahan laporan yang diterima.

” Sudah di check oleh tim PPS bahwa dari bahan laporan dan dari PPK serta pengawas, pekerjaan sesuai spek,” katanya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (27/12/2022).

Namun soal cincin besi pada meja lapak yang belum terpasang dikatakannya menunggu teknisi.

“Soal cincin yang dimasalahkan, memang ada dilaporan dan belum terpasang, menunggu teknisi,” ucapnya.

“Hasil lab pekerjaan belum keluar. Tunggu hasil lab agar clear,” tukasnya

Sementara itu, pegiat anti korupsi yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K MAKI) juga mulai menyorot permasalahan tersebut.

Deputi KMAKI, Ir Feri Kurniawan menyampaikan bahwa pihaknya mendapat laporan dari masyarakat jika proyek tersebut diduga bermasalah, dan dalam hal ini perlu dicermati oleh aparat penegak hukum (APH) yang ada di Bangka Belitung.

“Kami mendapat laporan dari masyarakat yang menyatakan proyek tersebut patut diduga bermasalah. Laporan masyarakat ini perlu dicermati oleh Aparat Penegak Hukum (APH) di Provinsi Bangka Belitung, setelah serah terima proyek dengan melakukan penelitian dan investigative kondisi bangunan pasar itu,” kata Feri Kurniawan. (28/12/2022)

Dia menilai, beberapa tes perlu dilakukan untuk menjadi pembuktian ada atau tidaknya penyimpangan pada proyek tersebut.

“Perlu dilakukan beberapa test terkait speks material berdasarkan kontrak dan as built drawing FHO proyek tersebut. Antara lain Uji material beton, pembesian dan material yang terpasang akan menjadi pembuktian ada tidaknya penyimpangan,” terang Feri.

Sementara untuk lebih afdalnya, menurut dia, penelitian dokumen dan uji materi lapangan nantinya disertai audit investigative Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Penelitian dokumen dan uji materi TKP akan lebih afdol bila di sertai audit investigative Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendapatkan ada tidaknya kerugian negara,” ujarnya.

“Pengawasan dari masyarakat adalah sangat penting sebagai tolak ukur pembangunan yang termanfaatkan dan bermutu serta terbebas dari korupsi,” tukasnya.(red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *