Ditanya Dzolim, Kajati Babel Beri Jawaban Emoji Lima Jempol Hitam Dalam Kasus Dugaan Korupsi Proyek Masjid Asrama Haji, Ternyata Ini Artinya

by -
Kajati Babel, Daroe Tri Sadono. Foto : Ist

FKBNews.com, PANGKALPINANG – Hampir tak biasanya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bangka Belitung (Babel), Doroe Tri Sadono, justru hanya memberikan jawaban kepada wartawan berupa emoji lima jempol hitam saat ditanya soal dua orang tersangka yang ditahan, sementara Kontraktor (Pelaksana) masih lenggang dalam kasus dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Asrama Haji Transit Kementrian Agama Wilayah Babel tahun Anggaran 2020.

Pihak Kejati Babel sampai saat ini justru hanya menetapkan dua orang tersangka dalam kasus tersebut yakni, DS (inisial,red) selalu PPK proyek serta LP (inisial, red) selalu Konsultan Proyek.

Kajati Babel, Daroe Tri Sadono ditanya Forumkeadilanbabel.com, Selasa (27/9/22) malam, bukankah pendzoliman ditahannya PPK dan Konsultan Perencana sementara pihak Kontraktor justru tidak ditahan sampai saat ini.

Orang nomor satu di Kejati Babel ini terkesan hanya santai menangapi pertanyaan lewat emoji lima jempol hitam yang dikirimkan via WA, tanpa ada kalimat penjelasan sebagaimana jawaban konfirmasi lazimnya yang biasa disampaikan.

Sementara, mengutip dari situs www.emojiall.com, arti simbol emoji jempol ke atas warna kulit gelap adalah merupakan isyarat jempol. Emoji ini biasanya digunakan untuk menyatakan persetujuan atau pujian, tetapi juga sering kali berarti hebat, kerja bagus dan cantik.

Pengertian ini mungkin yang dimaksud Kajati atas jawaban emoji yang diberikan. Karena jawaban Kajati ini oleh wartawan sulit untuk dimengerti.

Sulit untuk dimengerti ketika pertanyaan wartawan adalah bentuk pendzoliman namun selaras dengan pertanyaan tersebut jawaban kajati justru memberikan jawaban berupa emoji lima jempol hitam. Apakah ini pertanda setuju, hebat atau kerja yang baik?

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *