FKB News, KENDARI- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali menegaskan bahwa presiden RI, Joko Widodo dengan jelas mengisyaratkan agar olahraga di Indonesia bisa dibenahi, dengan sebuah system yang benar.
Perintah Presiden langsung kepada Menpora bahwa harus segera dicari solusi yang tepat untuk bisa membangun olahraga Indonesia jauh lebih sekedar rutinitas.
Jokowi memerintahkan untuk mencari solusi, mengapa rakyat Indonesia yang ratusan juta itu terkesan sangat sulit mencari atlet yang berkualitas internasional.
“Pasti ada yang salah. Kenapa Indonesia yang rakyatnya lebih dari 200 juta, sulit mencari atlet yang berprestasi internasional. Maka saya perintahkan kepada Menpora untuk mengatasi hal ini dengan system keolahragaan yang benar,” kata Jokowi melalui rekaman yang diputarkan lewat layar lebar disela pemaparan DBON oleh Menpora di Plaza Inn Kendari, Selasa (8/2/22).
Dalam kesempatan itu Menpora yang memaparkan kembali Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dengan memutarkan dasar perintah dari presiden RI, Joko Widodo.
Amali juga mengaku bangga bisa hadir di Kendari dalam rangka HPN sekaligus pemaparan DBON ini, karena ditengah bergejolaknya Kembali Covid-19, dirinya tetap konsisten dengan janjinya hadir secara fisik di Kendari.
“Sebagaimana yang saya janjikan pada Ketua Umum PWI Pusat pak Atal, untuk hadir secara fisik di acara Hari Pers nasional (HPN), maka saya tepati itu sebagai komitmen Menpora pada PWI, ” kata Menpora.
“Bapak Presiden mengatakan bahwa selama ini atlet Indonesia yang berprestasi bisa dikategorikan bahwa ini merupakan atlet yang lahir by accident, bukan by design. Maka dari itu atlet mudah ditemukan dan mudah hilang. Oleh karenanya beliau meminta saya melakukan review total,” timpalnya.
Pesan tegas itulah yang kemudian diimplementasikan oleh Menpora, dengan mengundang semua pihak kompeten bagaimana perubahan besar-besaran olahraga ini bisa terjadi melalui design besar olahraga Nasional.
“Dalam rapat kabinet saya juga sudah laporkan, lalu Presiden setuju dan sepakat pada 9 September 2021 keluarlah Perpres itu, ” katanya.
Sebagai langkah konkrit, maka Menpora memulai kerangka DBON yang sudah dibuat oleh stake holder terkait, dengan harapan bisa dicapai targetnya menuju Indonesia emas bila semua saling support.
“Itu makanya ini juga harus disupport oleh semua pihak, semua harus mendorong program ini, PWI dan SIWO peran bapak ibu sangat besar,” pesannya.
Perlunya Masyarakat Bugar
Dalam isi Perpres diantaranya ialah meningkatkan budaya olahraga, karena hanya dari masyarakat yang menjadikan olahraga sebagai life style sehingga outputnya akan muncul kebugaran dan talenta.
“Tidak akan lahir talenta kalau masyarakat tidak bugar, masyarakat yang rajin olahraga dari hulu akan jadi design besar Olahraga, ” ucapnya.
Menurut Menpora, ada sebuah survey para ahli dalam penelitian, orang bugar melangkah sejauh 7.000 meter dalam tiap harinya, sedangkan langkah rata-rata orang Indonesia hanya melangkah sejauh 3.500 meter sehari.
“Lagi, ada survey di pulau Jawa, saya tidak sebutkan dimana itu, bahwa di sana adasiswa kelas 3 SMK dengan sampel 2.000 orang, ternyata hanya lima orang yang bugar dalam tiap harinya padahal ini adalah fisik pemuda yang sehat.
Menpora juga menyebut bahwa terpenting dalam kerangka sehat kehidupan adalah mengurangi resiko diawal, sehingga tidak perlu mengatasi akibat, namun mengurangi akibat sejak dini.
“Contohnya dana trilyunan untuk menombok BPJS bila kita gunakan untuk DBON maka akan berkurang itu resiko sakit dengan pola hidup sehat dan bugar, ” sebutnya.
Ternyata, tambah Menpora, memajukan dunia olahraga juga akan mendorong ekonomi nasional berbasis olahraga. Karena saat ini olahraga sudah menjadi industri dunia dalam menopang dan mendongkrak ekonomi sepeti contoh sepakbola.
“Setahun sepakbola berhenti akibat pandemi kita kehilangan Rp3 triliun. Itu baru dari cabang sepakbola. Sangat luar biasa, bukan hanya olahraganya, tetapi rangkaiannya seperti pemain, pelatih, ofisial, panitia, pedagang, juru parkir, penjual jersey semua terpengaruh,” ungkap Zainudin Amali.
Menpora sangat yakin jika DBON ini akan berhasil dalam jangka Panjang dengan dukungan dan kesamaan pandang semua pihak terkait. (rel)