FKBnews.com, PANGKALPINANG — Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) menerima audiensi Telkom Indonesia Wilayah Bangka Belitung di ruang kerjanya, Rabu (8/12/2021).
Molen mengatakan Pemkot menyiapkan 13 unit ruko di Jalan Soekarno Hatta yang rencananya dibangun sebagai sentra kuliner UMKM dan pusat oleh-oleh Kota Pangkalpinang. Targetnya bulan ini selesai dibangun sehingga bulan depan dapat diresmikan dan menawarkan agar produk-produk tersebut dikembangkan dalam omnichannel communications.
Molen menyebut setuju dengan perencanaan yang dipaparkan pihak Telkom, namun teknis pelaksanaan dan penganggaran dapat disampaikan dengan Diskominfo serta OPD terkait untuk kolaborasi dan kombinasi.
“Saya setuju kalau langsung trial agar langsung ada action, apalagi kalau gratis, agar tidak hanya sekedar wacana,” ucap Molen.
Government Service Territory Telkom Indonesia, Bambang Eko Surya, pihaknya berkunjung ke Pemerintah Kota Pangkalpinang berencana menawarkan tiga poin kerja sama yang teknisnya turut dipaparkan di hadapan Diskominfo.
“Poin pertama yakni terkait bg data yang ada di marketplace, contohnya tokopedia, shoppe, buka lapak. Apa sih potensi UMKM Kota Pangkalpinang produknya keluar apa dan masuk apa maunya kita capture, karena kami punya platform dan kemampuan hal tersebut. Kami memiliki big data e-commercee, kami menawarkan untuk tiga bulan free ke depan dan kita sama-sama cari case,” kata Bambang.
Bambang menambahkan, pihaknya juga memiliki big data sektor sosial media analitik. Dia juga menawarkan untuk memberikan insight khusus di dashboard medi sosial Molen atau dibuat command center khusus membahas isu yang sedang berkembang.
“Saya kenalkan mas arif sebelah saya ini dari omnichannel communications yang mengprestasiin media media komunikasi baik WA official centang hijau, baik Instagram dan Facebook dimuarakan jadi satu ke sistem, jadi nanti seolah-olah masyarakat WA menu pilihan yang akan diadukan atau diinformasikan di channelkan ke facebook maupun sosial media lainnya Pemkot Pangkalpinang,” paparnya.
Poin kedua yang dijelaskan yakni citizen omnichannel communications, seperti aduan layanan lapor langsung ke wali kota terkait sampah, bencana dan berbagai peristiwa penting. Layanan tersebut dapat dikembangkan dengan fitur respon cepat sehingga dapat diketahui status laporan tersebut telah terselesaikan atau belum.
“Semisal bapak pengen pilih sampah terus dijadiin keyword dan dipilah-pilih sehingga tahu itu menurut orang positif atau negatif. Itu terkait big data yang sosial media. Kalau untuk internal big data kami bisa menghandle satu data Indonesia. Kalau di Bappenas itu sendiri itu back roomnya juga kami yang bantu, untuk portal satu data kemarin kan sudah bapak launching, kalau pemahaman kami itu baru opening, dengan Satu Data Indonesia kita itu levelnya sudah mengsinkronisasi dan data bisa dibagi pakaikan secara horizontal maupun vertikal,” jelasnya.
“Posisinya dua produk itu sudah kami hadirkan di tahun 2016, hasil karya dari karyawan Telkom,” tambah Bambang.
Sedangkan poin ketiga mengenai start up dan mencoba mengajak pemkot membuat festival start up untuk muda-mudi. Festival tersebut diisi dengan mencari ide, validasi dan mengajarkan founding.
“Nanti harus ada framework inovasi hingga sampai jadi, kedepannya juga ini akan seru ketika pemuda bisa inovasi dan kreatif, dari ketiga poin yang kami jelaskan ke bapak, untuk di tahun 2022 tagline bapak “Makmur” siapa tahu kami bisa membantu,” tutupnya. (rez/rom).