Penulis: Rudy
FKBNews.com, MENTOK, — Sejumlah warga Desa Belo Laut Kecamatan Mentok mengadu ke kantor desa setempat. Kedatangan mereka selain menyampaikan aspirasi juga mengadukan perlakuan semena-mena pihak security di lahan bekas PT Mineral Jaya Utama (MJU) tempat warga menambang pasir timah.
Warga di depan kades Belo Laut dan ketua BPD menyampaikan keinginan agar tetap bekerja di blok F-37. Warga berharap ada payung hukum sehingga mereka bisa menambang dengan tenang dan tidak mendapat perlakuan semena-mena.
“Bagaimana caranya agar bisa kerja, kami warga ini hanya cari makan disitu. Tapi perlakuan security semena-mena. Mereka razia malam-malam, baju dibakar, senter diambil, camp dibakar, masyarakat dipukul, luar biasa perlakuannya, ” ujar seorang warga mewakili belasan rekannya di depan Kades Belo Laut, Ibnu dan Ketua BPD Suhaidir di ruang kades setempat, Senin, (28/4/2025).

Menanggapi aspirasi yang disampaikan warga, Kades Belo Laut, Ibnu berjanji akan menindaklanjuti keinginan warganya.
“Kami akan tampung aspirasi apa yang kawan-kawan sampaikan. Akan kami sampaikan ke wastam dan pihak PT GSBL, “janji Ibnu.
Sementara Ketua BPD setempat, Suhaidir mengusulkan BUMDes untuk jadi payung hukum bermitra dengan CV untuk mengakomodir warga bekerja.
“Kita usulkan BUMDes jadi payung hukumnya nanti, “tandas Suhaidir, seraya warga bersabar. (Editor: Romli).