PT Timah Harus Siapkan Toilet Portable! Bau Kotaran Manusia Menyengat di Pantai Ketapang Desa Belo Laut Lokasi Aktifitas Ponton Rajuk

by -
Caption: Suasana aktifitas Ponton Isap Produksi (PIP) dibawah naungan Mitra PT Timah, Tbk, di pesisir pantai Ketapang Desa Belo Laut. Foto diambil, Selasa, (10/12/24). (Rudy).

Penulis: Rudy

FKBnews.com, MENTOK, — PT Timah, Tbk harus menyiapkan toilet jenis portable di wilayah perairan Pantai Ketapang Desa Belo Laut, Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat. Kawasan ini diketahui padat pekerja TI Rajuk yang bernaung di bawah CV mitra kerja PT Timah sehingga tanpa toilet portable para pekerja seenaknya buang air besar.

Akibatnya, timbul bau yang tak sedap serta menjijikkan. Bau kotoran manusia dijumpai saat Forum Keadilan Babel (FKBnews.com), Selasa, (10/12/24), bertandang melihat aktifitas tambang laut di lokasi pantai ini. Bau kotoran manusia menyengat terutama di lokasi sekitar pohon cemara yang juga kedapatan alur sungai di pantai Ketapang, Belo Laut.

Kemis, tokoh pemuda setempat membenarkan kondisi bau kotaran manusia yang menyengat ini. Aktifitas penambangan dengan melibatkan orang banyak yang dilakukan oleh perusahaan plat merah sekelas PT Timah tanpa memperhatikan sanitasi lingkungan kata Kemis, jelas sangat memalukan dan mengganggu lingkungan dan pemukiman.

“Kita minta PT Timah datangkan toilet Portable, bukan Wc asal-asalan yang dibangun hanya bermodalkan plastik hitam dan tanah digali. Jangan biarkan para penambang buang air besar di hutan. Termasuk sampah sekitar pantai tolong setiap hari ada yang membersihkan. Pantai ini kebanggaan masyarakat Belo tempat lokasi wisata sehingga sebelumnya masyarakat sekitar sangat menjaga kebersihan, “sesal Kemis.

Terkait kondisi ini, Kades Belo Laut, Ibnu, dikonfirmasi mengucapkan terimakasih atas informasi yang diberikan.
“Ku teruskan ke pihak terkait,” janji Ibnu.

Sementara Kabid Ponton Isap Produksi (PIP) masih dalam upaya konfirmasi. (Editor: Romli).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *