Penulis: Rudy
FKBNews.com, — Aktifitas pedagang kecil dan menengah terlihat di malam hari di Kota Mentok Kabupaten Bangka Barat, beberapa hari ini penuh gairah. Hal ini terpantau di sudut-sudut kota dan pusat keramaian bahkan lalu lalang kendaraan mulai roda dua hingga roda empat tak henti-hentinya hingga larut malam.
Para pedagang juga terlihat bersemangat meladeni para pembeli. Seperti di jalan lorong pasar Mentok atau tepatnya perempatan menuju pelabuhan PT Pelni atau biasa dikenal pelabuhan Limbung, Minggu, (29/9/24).
Kondisi ini sangat berbeda dengan sebelumnya yang sebagian orang banyak menyebut Mentok mirip kota mati karena aktifitas pedagang kaki lima sebelum jam 20.00 WIB sudah sepi sunyi senyap.
Tumbuhnya geliat ekonomi beberapa hari ini di kota Mentok, banyak pedagang yang menyebut akibat aktifitas tambang inkonvensional (TI) di sekitar perairan laut Tembelok-Keranggan.
“Alhamdulilah Bang, kita jualan laris, orang banyak yang beli bahkan nongkrong. Maka kelihatan ramai kalau malam hari, ” ujar seorang pedagang nasi goreng, dalam bincang-bincang dengan wartawan Forum Keadilan Babel (FKBNews.com), Senin, (30/9/24), sambil melayani pembeli.
Hampir sama dengan pedagang kaki lima, bisnis rumah kontrakan ternyata ikut-ikutan ramai, lagi-lagi di duga imbas dari kegiatan tambang rakyat di Perairan Tembelok-Keranggan. Contohnya, di Kampung Menjelang saja, banyak kamar kontrakan sebelumnya kosong namun belakang ini penuh terisi. Bahkan si penyewa tak segan ngontrak satu rumah hingga membuat si penghuni rumah pindah sementara.
“Kita baru dapat kemarin, satu rumah mintanya Rp 2 juta per bulan, ya karena teman kita banyak nggak apa-apalah masih murah juga kalau untuk ukuran rumah kontrakan, ” ujar seorang penambang yang bekerja di wilayah perairan Keranggan.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah melalui Kapolsek Mentok, Iptu Rusdi dalam keterangan pers-nya menjelaskan, pihaknya Sabtu, (28/9/24) sudah melakukan himbauan dan sosialisasi terhadap penambang ilegal di Perairan Tembelok-Keranggan.
“Imbauan kepada penambang maupun pedagang yang melakukan aktifitas disana masih secara persuasif, ” ujar Kapolres bijak. (Editor: Romli).