Bong Kui Alias Yusup Afandi Pengusaha Ternama Kota Mentok Dikabarkan Tutup Usia

by -
Caption: Meski keluarga besar almarhum masih berada di Jakarta, sejumlah pelayat sudah berdatangan ke rumah mendiang Bong Kui.

Penulis: Rudy

FKBNews.com, MENTOK, — Kabar duka meninggalkan salah satu pengusaha ternama asal Kota Mentok Kabupaten Bangka Barat menyeruak di sudut penjuru Kota Mentok. Bong Kui alias Yusuf Afandi dikabarkan tutup usia, Senin, (10/6/24), dinihari.

Kepergian almarhum menjadi pembicaraan di sejumlah warung kopi, bahkan ada yang tak menyangka sebab almarhum beberapa bulan sebelumnya terlihat masih sehat bugar.

Jasad almarhum saat berita ini diturunkan masih berada di Jakarta dan rencananya tiba di rumah duka di Kampung Culong Kelurahan Sungai Daeng, Mentok sekitar pukul 15.00 WIB untuk selanjutnya dikebumikan.

Sejumlah tetangga dan kerabat almarhum saat dikonfirmasi membenarkan, almarhum meninggal akibat penyakit liver serta komplikasi. Pihak keluarga saat ini masih berada di Jakarta mengurus kepulangan jenazah

Dijelaskan oleh kerabat dekat, almarhum semasa pengobatan terpaksa harus bolak balik dari rumah sakit Singapura-Malaysia hingga akhirnya meninggal di Jakarta.

Almarhum semasa hidup oleh para kerabat dikenal seorang yang berjiwa sosial. Semasa hidupnya, almarhum memiliki banyak usaha diantaranya yang melejit pesat bisnis tambang timah melalui kapal isap produksi (KIP) yang dijalankan dan mengelola smelter.

Kegiatan tambang timah laut ini kemudian terhenti dan dilanjutkan dengan membangun pabrik ubi pertama di Bangka Barat. Meski kemudian bisnis ubi tepung lewat kemitraan dengan masyarakat ini sempat jatuh bangun hingga akhirnya gulung tikar dan berhenti.

Roda bisnisnya kemudian dilanjutkan dengan membangun usaha perkebunan sawit yang saat ini dinilai eksis dan berkembang dengan luas hamparan yang tidak tanggung-tanggung.

“Rencananya memang sore ini jenazah tiba di rumah. Kita berencana melayat,” ungkap Pude salah seorang warga Tanjung Kalian yang cukup mengenal almarhum semasa hidup.

Hal senada disampaikan Anton, tetangga rumah almarhum. “Keluarga masih di Jakarta sore ini dijadwalkan baru tiba di rumah, ” ungkap Anton.

Editor: Romli