Empat Guru SMPN 2 Sungailiat Dimutasi dengan Proses Tidak Biasa dan Tidak Wajar

by -

FKBNEWS.COM, BANGKA – Empat guru yang mengabdi di SMPN 2 Sungailiat Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka di mutasi dengan proses tidak biasa dan tidak wajar serta tidak ada usulan dari lingkungan petinggi SMPN 2 itu sendiri.

Pernyataan tersebut di sampaikan langsung Margono selaku kepala sekolah SMPN 2 tersebut saat di hubungi wartawan melalui pesan whatsappnya, Kamis(9/11/2023).

Sebagai kepala sekolah dirinya tidak pernah mengusulkan guru untuk dimutasi.

” Saya tidak pernah mengusulkan guru untuk di mutasi. Untuk alasan mutasi silahkan hubungi Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka dikarenakan Diknas mengeluarkan Surat Keputusan Mutasi,” sebutnya.

” Dengan sangat saya mohon maaf pak. Saya ngak berwenang jawab alasannya. Silahkan bapak tanya ke Dindikpora ya pak. Sekali lagi mohon maaf Sebab Dindikpora yang mengeluarkan SK nya. Kami sudah menghadap kepala DINDIKPORA. Untuk penjelasannya silahkan ke Dindikpora,” saran Margono.

Margono kembali jelaskan, secara prosedurnya yang ngak setuju.

” Yang jelas kami sebagai kepala sekolah tidak mengusulkan. Mohon bapak bertanya ke Dindikpora ya bapak, sekali lagi mohon maaf. Secara prosedur mutasinya yang ngak setuju, takutnya salah ngomong pak(wartawan),” jawab Margono melalui pesan whatsappnya.

Ditemui wartawan di ruang kerjanya Zarkoni selaku kabid guru dan tenaga kependidikan, dirinya membenarkan adanya mutasi tersebut, Jum’at (10/11/2023).

” Mutasi benar ada, alasan mutasi itu yang tidak bisa kami sampaikan. Untuk SMPN 2 Sungailiat ada empat orang guru dimutasi yang tidak begitu jauh. Satu di SMPN 6 Sungailiat, Satu di SMPN 3 Sungailiat, Satu di SMPN 4 Sungailiat, Satu di SMPN 2 Pemali. Kebetulan notabene yang bersangkutan orang Pemali. Kemudian yang mutasi dari SMPN 2 Pemali ke Sungailiat, yang bersangkutan berdomisili di Sungailiat. Gejolak ini hal biasa apakah itu murid dan guru sulit keluar dari zona nyaman dalam hal bertugas,” aku Zarkoni.

Saat di singgung apa alasan sehingga terjadi mutasi. Zarkoni mengaku pihaknya tidak bisa menjelaskan hal tersebut karena itu ranahnya kepala dinas.

” Untuk alasannya saya tidak bisa menyampaikan, karena itu  pesan Kepala Dinas. Dan secara langsung hal tersebut ranah kepala Dinas. Hanya saja proses mutasi tersebut hal tidak biasa dan tidak wajar,” sesal Zarkoni.

Di tempat terpisah kadindikpora rozali ketika di hubungi wartawan mengaku pihaknya sedang cuti.” Mohon maaf dinda , saya sedang cuti, tidur di kebun,” jawab Rozali singkat.(tami)