Penulis: Rudy/Editor: Rudy
FKBNnews.com, MUNTOK, — Jajaran Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bangka Barat melakukan audiensi dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka Barat. Perwakilan pengurus LDII kabupaten ini diterima oleh Kasi Intel mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Barat, Wawan Kustiawan, SH, MH, bertempat di Aula Kejari Babar, Senin, (13/4/2023).
Hadir dalam audiensi tersebut Pengurus DPD LDII Kabupaten Bangka Barat, Supriata (Ketua), Rudy, ST (Wakil Ketua), Haryanto (sesepuh), Ustadz Maman Sulaiman serta Ustadz Abdul Rosyid.
Para perwakilan pengurus LDII Bangka Barat ini diterima oleh Kasi Intel Kejari Bangka Barat, Johan Ciptadi, SH didampingi jaksa fungsional Raka Wibawa, SH.
Kasi Intel, Johan Cipta di, SH dalam pencerahannya memberikan gambaran kehidupan adat masyarakat daerah Lampung. Menurutnya, Provinsi Lampung memiliki adat istiadat yang kuat yang saling menghormati, bahkan dalam berbagai kegiatan adat punya prosesi acara yang kuat saking kuatnya sulit untuk dihentikan kegiatannya ketika sedang berlangsung. Ia lalu mencontohkan dalam hal acara-acara tertentu.
Namun dengan Islam, masyarakatnya kata Johan bisa justru dipersatukan. “Islam bisa mempersatukan adat, dengan adzan sholat acara-acara adat yang tadinya sulit dihentikan waktunya bisa berhenti dengan sendirinya, “ujar pria asli Lampung ini yang baru beberapa bulan menjabat Kasi Intel di Kejari Babar.
Johan berharap, umat Islam di Bangka Barat bisa bersatu. Para pengurus yang menduduki jabatan di organisasi keagamaan bisa memberikan contoh termasuk juga di LDII. Johan mengatakan sekarang ini era informasi, di era 5.0 ini penting informasi disampaikan ke masyarakat agar semua jelas dan program kerja organisasi tersampaikan ke masyarakat.
Johan mengaku senang dengan kegiatan audiensi yang diinisiasi oleh LDII Bangka Barat. Apalagi menurutnya tujuannya baik sesuai dengan program kerja organisasi.
“Tidak ada organisasi yang memiliki program kerja yang jelek. Semua pasti memiliki kebaikan untuk masyarakat, “ujarnya.
Karena itu syarat umat Islam bersatu kata Johan hilangkan sifat eksklusif. Johan mencontohkan, sesuatu yang tak saling mengenal seperti seseorang yang melihat pintu tertutup dengan sendirinya. Prasangka orang tersebut serem (angker), padahal pintu tersebut tertutup bisa karena angin (bukan karena mistik).
Analogi-analogi Kasi Intel ini seolah memberikan pencerahan pentingnya persatuan antar umat Islam dalam acara audiensi yang berlangsung hampir dua jam tersebut.
Ketua DPD LDII Bangka Barat, Supriata, dalam kesempatannya menjelaskan, audiensi ini bertujuan dalam rangka silaturahim. Menurut Supriata,LDII selalu organisasi keagamaan mempunyai kegiatan yang padat mulai dari pendidikan, dakwah, membumikan kegiatan ekonomi syariah seperti Usaha Bersama (UB) termasuk juga olahraga.
“Untuk olahraga kita ada sepakbola yang pembinaannya berjenjang mulai dari usia dini, ” ujar Ustadz Maman Sulaiman menambahkan.