Selain Diduga Tidak Sesuai Spek, Aroma Tak Sedap Terendus pada Proyek Pasar Rakyat Toboali Senilai Rp 2,7 Miliar

by -
Proyek Pasar Rakyat di Terminal Toboali, Senin (26/12/22).

FKBNews.com, TOBOALI – Proyek Revitalisasi Pasar Rakyat yang terletak di terminal Toboali Kabupaten Bangka Selatan sejatinya dibangun dengan kwalitas yang baik untuk kepentingan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian di Bangka Selatan.

Namun sayangnya, Proyek Revitalisasi Pasar Rakyat Toboali justru disebut dibangun tidak sesuai dengan spek pekerjaan. Mirisnya lagi Proyek Revitalisasi Pasar Rakyat Toboali terendus beraroma KKN.

” Proyek pasar rakyat Toboali tidak sesuai spek. Kualitas proyek itu dipertanyakan. K 250 pada ring balok atas tidak terpenuhi. Tidak hanya itu, ada pembesian tidak menggunakan cincin yang seharusnya menggunakan cincin pada belasan meja lapak kolom praktis sebelah kiri” kata sumber tertutup yang dapat dipertanggung jawabkan, Senin (26/12/2022).

Diungkapkannya, proyek revitalisasi pasar rakyat Toboali layak untuk dilakukan uji kualitas beton.

“Layak untuk dilakukan uji kualitas beton menggunakan Hammer atau laser karena sekarang sudah canggih,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Plt Kadis Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka, Toni SE berjanji akan komunikasikan dengan pihak PPK dan Pemborong untuk kemudian melakukan pengecekan terkait kebenaran info yang dimaksud dalam pemberitaan.

“Kami akan komunikasikan dengan PPK dan pemborong lalu kemudian melakukan pengecekan ke lokasi terkait dugaan seperti yang diberitakan itu. Mudah-mudahan dugaan itu tidak benar,” ujar Toni via telepon.

Disinggung soal pengecekan yang dimaksud, apakah pihaknya akan melakukan uji kwalitas beton dengan penggunaan hammer atau laser dalam hal pembuktian dugaan seperti yang disampaikan sumber tertutup?
Dikatakan Toni, dirinya akan koordinasi dengan ahli terkait penggunaan hammer atau laser dalam pengecekan nantinya.
“Saya akan koordinasi dengan ahlinya dulu terkait penggunaan alat tersebut. Soalnya saya juga kurang faham soal tehnis seperti itu,” akunya.

Sementara AW yang disebut sebagai kontraktor pelaksana saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, juatru balik menanyakan darimana laporan tersebut dan mengajak wartawan untuk bertemu.

“Laporan darimana itu? kalau seandainya beda? Gini aja, inikan mau konfirmasi, biar semuanya jelas, speknya gimana, kerjaannya gimana, biar jelas, mendingan enak kita ketemu,” ujar AW sembari menanyakan posisi awak media saat ini.

“Dimana. Kita ketemu yuk,” imbuhnya.

Sementara Info yang didapat dari salah satu sumber menyebutkan bahwa pelaksanaan Proyek Revitalisasi Pasar Rakyat Toboali beraroma KKN (Kolusi Korupsi dan Nepotisme, red).
“Wajar, kalau kwalitasnya dipertanyakan. Sebab untuk mendapatkan proyek tersebut. Infonya saat itu pihak perusahaan disebut setor sebesar 400 juta ke oknum yang dekat dengan petinggi di Pemkab Bangka Selatan,” ungkap sumber sembari meyakinkan jika info tersebut didengar langsung dari pihak terkait dan mewanti wanti identitasnya tidak diungkap ke publik demi keselamatan.

Sayangnya, konfirmasi terkait info adanya  dugaan KKN dalam proyek tersebut yang dilayangkan FKBNews.com melalui whatsapp belum mendapat respon dari petinggi di Basel.

Demikian halnya dengan PPK proyek revitalisasi pasar rakyat Toboali, Yudi saat dikonfirmasi terkait isu KKN tersebut, baik melalui pesan WhatsApp, maupun panggilan telepon, hingga berita ini diturunkan, Yudi terkkesan tak bersedia memberikan tanggapannya.

Aw yang kembali dikonfirmasi terkait isu KKN dalam proyek Revitalisasi Pasar Rakyat juga tak bersedia memberikan penjelasannya.

Untuk diketahui, proyek revitalisasi proyek pasar rakyat Toboali dilaksanakan oleh perusahaan CV. Kenanga Melati dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,7 Miliar. Nomor kontrak 01/SPK-Konstruksi-PASAR/DIKUKMINDAG/TP-APBN/2022. (red)