Tiga Proyek Ini Habiskan Anggaran Miliaran Rupiah, Diduga Dikerjakan Asal-asalan

by -
Kolase foto: Proyek bangunan rumah produksi dan talud yang diduga dikerjakan asal-asalan, Senin (24/12/24).

PANGKALPINANG – Tiga Proyek pekerjaan yang dilaksanakan pihak Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Pangkalpinang dengan nilai total Miliaran Rupiah tahun anggaran 2024 saat ini kembali menjadi sorotan.

Pasalnya dalam satu kawasan dan tahun yang sama pihak Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Pangkalpinang melaksanakan sebanyak 3 (tiga) kegiatan pekerjaan proyek yakni Proyek Persiapan Rumah Produksi senilai Rp893.000.000,00 oleh CV Bintang Graha Lestari dengan tanggal kontrak 02 April 2024 selama 90 hari kalender, lalu Proyek Revitalisasi Sentra IKM/Pembangunan Sarana Produksi senilai Rp5.347.879.000,00. (lima miliar tiga ratus empat puluh tujuh juta delapan ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah) dari APBD Kota Pangkalpinang TA 2024 oleh CV Lian Jaya dengan tanggal kontrak 11 Juli 2024 selama 150 hari kalender. Kemudian Proyek Bangunan Industri /Persiapan Pembangunan Rumah Produksi Pangan Bersama (Lanjutan) senilai Rp495.984.000,00 oleh Bintang Graha Lestari dengan tanggal kontrak 15 November 2024 dan berakhir pada tanggal 24 Desember 2024.

Berdasarkan pantauan, Senin (24/12/24) pelaksanaan pekerjaan Proyek Revitalisasi Sentra IKM/Pembangunan Sarana Produksi senilai Rp5.347.879.000,00 oleh CV Lian Jaya masih berlangsung, padahal berdasarkan info yang tercantum di papan plang proyek, seharusnya sudah selesai pada tanggal 11 Desember 2024.

Selain itu hasil pekerjaan terpantau terkesan asal-asalan diduga tak sesuai dengan gambar atau spek tehnis pekerjaan. Seperti halnya pekerjaan gedung rumah produksi, lantainya di beberapa titik sudah retak, padahal mesin prosuksi belum dioperasikan. Demikianjuga pekerjaan Talud belum diselesaikan di sekeliling bangunan. Hasil pekerjaan talud baru terlihat separuh, itu pun berbelok tidak lurus diduga kuat tidak sesuai gambar RAB dan Spek Pekerjaan.

Bangunan rumah produksi senilai Rp5 miliar lebih, kondisi lantai di beberapa titik sudah retak, padahal mesin produksi belum dioperasikan di rumah tersebut. Ist.

Salah satu pekerja membenarkan jika pelaksanaan Proyek Revitalisasi Sentra IKM molor dari waktunya.
“Benar bang, soalnya sebelum ada proyek gedung sudah ada proyek penimbunan tanah urug yang baru selesai selama tiga bulan,” akunya saat dibincangi di lokasi, Senin (24/12/24).

“Waktu pekerjaan ada kendala masalah tempat begitu sempit apa lagi lah parkir barang2 proyek mobil parkir juga susah apal lagi mobil mau mundur kondisi tanahnya masih lembek belum keras,” ungkapnya.

Sayangnya, kepala dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Pangkalpinang, Andika Saputra saat dimintai penjelasan perihal 3 (tiga) Proyek tersebut, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan respon dan tanggapannya.

Hal yang berbeda dengan PJ Wako Budi Utama, saat dikonfirmasi wartawan, Budi langsung merespon dengan menyampaikan ucapan terimakasih atas informasi yang dibagikan kepadanya.
“Makasih bang, ku share ke Kadis untuk di TL (tindak lanjuti). Nanti ku telpon beliau. Harus di dozer tu biar padat,” ucapnya.

Hingga berita ini ditayangkan, masih diupayakan konfirmasi ke pihak terkait lainnya. (Red)