FKBNews.com, BANGKA – Pendaftaran bursa calon Direktur Perumda Air Minum Tirta Bangka yang beberapa waktu lalu diumumkan oleh Panitia Seleksi, hari ini berakhir sudah, Rabu (24/11/22)
Bambang Susilo, salah satu peserta pendaftar mengaku akan mengantarkan berkas pencalonan direktur Perumda hari ini.
Menurutnya, dirinya bersedia maju dengan disiplin ilmu pengetahuan di bidang tehnik dan juga pernah jadi dosen.
Dalam penilaiannya Perumda Air Minum Tirta Bangka ini sudah bagus kinerjanya.
“Artinya sudah bisa menjalankan roda perusahaan tanpa disubsidi lagi oleh Pemerintah Kabupaten Bangka.
Hasilnya Perumda Air Minum Tirta Bangka bisa mendapatkan berbagai penghargaan berkatagori bintang 4 dari pemerintah,” ujar mantan dosen yang akrab dipanggil Bang Sus ini.
Bang Sus juga mengungkap fakta yang tidak bisa di pungkiri bahwa berkat bimbingan Bupati Bangka, Perumda Air Minum bisa mendapatkan income.
“Berkat bimbingan dan tangan dingin Bupati Bangka Mulkan sebagai KPM (Kuasa Pemegang Modal) yang mampu memberikan inovasi dan motivasi supaya Perumda Air Minum Tirta Bangka akhirnya bisa mendapatkan income atau pendapatan yang lainnya.Jangan hanya pendapatan dari air bersih saja untuk kebutuhan konsumen tapi dari bentuk yang usaha lainnya harus ikut dikembangkan sebagai sumber pendapatan,” kata Bambang mengapresiasi.
Masih kata Bang Sus, sekarang Perumda Tirta Bangka sudah mempunyai usaha air isi ulang dan air.
“Alhamdulillah sekarang sudah punya air mineral kemasan yang bermerek Mulya,” ungkap Bang Sus yang pernah jadi dosen Fakultas Teknik di universitas Bangka Belitung.
Saat disinggung apa motivasi mencalonkan Direktur PDAM?
“Jujur saja, sebenarnya jabatan Direktur Perumda air minum tirta Bangka adalah jabatan karir tertinggi untuk karyawan perumda,dan tidak perlu ada gaduh,” aku Bam Sus.
Disinggung soal kegaduhan yang dimaksud? Dikatakannya, beberapa waktu yang lalu sempat ada publikasi di media.
“Kan beberapa waktu yang lalu sempat mencuat di media, terkait berita perumda, artinya ada dugaan kita, ada oknum di dalam perumda itu sendiri yang membuat gaduh dan membuka data data karyawan perumda itu sendiri. Nah kalau bukan oknum di dalam itu sendiri apa mungkin data tersebut bisa di ketahui,” tanyanya.
Oleh karenanya, lanjut dia, bupati agar lebih selektip lagi dalam mengawasi panitia dalam hal seleksi nanti.
“Saya berharap kepada pak Bupati Mulkan untuk lebih tegas lagi mengintruksikan kepada panitia seleksi, agar dalam hal seleksi tersebut bisa memilih dan memilah orang orang yang akan menduduki jabatan Direktur Perumda air minum. Sehingga tidak terjadi lagi hal hal yang tidak kita harapkan seperti yang di publikasi di media beberapa waktu yang lalu yang justru menimbulkan kegaduhan,” harapnya.(tami)