Sanu : Tolong Tanyakan ke Polisi Perkembangan Pengungkapan Pelaku Pembunuhan Anak Saya

by -
Hasanudin (Sanu) orang tua korban pembunuhan di THM Dragon didampingi Kaling Nelayan II saat diwawancarai sejumlah wartawan di depan gerbang Mapolres Bangka, Rabu (2/2/22).

FORUMKeadilanbabel.com, BANGKA — Sudah hampir satu bulan, pelaku pembunuhan terhadap Agung tak kunjung terungkap. Demikian curhatan Sanu (ayah almarhum Agung) kepada FKBNews.com.

“Tolong bang. Tolong tanyakan ke Polisi perkembangan pengungkapan kasus pembunuhan anak saya Agung,” pinta Sanu kepada media ini saat mengunjungi kantor FKBNews.com kemarin malam.

Belum terungkapnya pelaku pembunuhan terhadap sang anak, Sanu mengaku dihantui rasa penyesalan yang berkepanjangan.
“Rasa penyesalan yang mendalam. Kenapa harus anak saya yang dibunuh. Kenapa bukan saya yang dibunuh. Jujur bang, selagi pelaku belum ditemukan, selama itu saya dihantui penyesalan yang sangat dalam,” sesalnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi perihal perkembangan penanganan kasus tersebut, Kapolres Bangka, AKBP Indra Kurniawan mengatakan jika perkembangannya sudah dijelaskan Kasat Reskrim kepada pihak keluarga korban.
“Ini sudah dijelaskan Kasat Reskrim kepada keluarga korban,” ujar Kapolres via whatsapp, Senin (28/2/22).

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Ayu Kusuma Ningrum
mengatakan sampai saat ini pihaknya masoh berupaya untuk mengungkap pelakunya.
“Kami masih berusaha untuk mengungkap pelakunya. Mohon doanya saja semoga pelakunya cepat terungkap,” ujarnya.

Saat dikabarkan bahwa pihak keluarga korban saat ini masih terus berduka lantaran pelakunya belum diamankan. Dikatakan Ayu, kalau pihaknya bukan tak kunjung mengamankan.

“Bukan tak kunjung diamankan. Kami masih berusaha mengungkap pelakunya. Apabila sudah diketahui siapa pelakunya pasti akan kami lakukan penangkapan terhadap pelaku. Intinya kasus ini tetap menjadi atensi buat saya dan sat Reskrim Polres Bangka khususnya unit Opsnal,” terang Ayu.

Puluhan warga Lingkungan Nelayan II Sungailiat saat mendatangi Polres Bangka namun tertahan oleh sejumlah petugas di depan pintu gerbang Mapolres Bangka, Rabu (2/2/22).

Sebelumnya, puluhan warga nelayan II Sungailiat dari keluarga besar almarhum Agung korban pembunuhan di THM Dragon dengan didampingi kaling Nelayan II, Syarifudin mendatangi Polres Bangka, Rabu (2/02/22).

Kedatangan puluhan warga Nelayan II Sungailiat ini untuk mempertanyakan penanganan perkara pembunuhan terhadap Ag yang ditusuk oleh OTD di THM Dragon 88 sekira Minggu dini hari.

“Kami mewakili warga Nelayan II Sungailiat datang ke Polres ini untuk mempertanyakan penanganan perkara kasus pembunuhan warga kami, yang sampai saat ini, belum ada titik terang dalam pengungkapan kasus tersebut,” ungkap Kaling Nelayan II, Syarifudin saat ditemui di depan ruang Buser Polres Bangka bersama orang tua korban dan warga, Rabu (2/2/22).

Lebih lanjut disampaikan Syarifudin, dari hasil pertemuannya dengan Kasat Reskrim, AKP Ayu Wahyuningsih, polisi hingga saat ini masih dalam penyelidikan.
“Sementara, kata ibu Kasat tadi kasusnya masih pendalaman informasi, artinya belum ada perkembangan signifikan,” cetusnya.

Syarifudin pun berharap pihak Kepolisian dapat bekerja profesional sehingga harapan warga lingkungan Nelayan II dapat terwujud.
“Yakni menangkap pelaku pembunuhan terhadap warga kami dan membawanya ke meja hijau untuk dimintai pertanggung jawaban,” harapnya.

Terhadap THM Dragon, Kaling Nelayan II ini kembali meminta pihak berwenang untuk mengambil sikap tegas mencabut izin operasi THM Dragon dan menutup tempat tersebut untuk selamanya.
“Saya selaku kaling Nelayan II mewakili masyarat kami meminta agar kafe tersebut segera di tutup untuk selamanya, dikarenakan kafe tersebut sudah dua kali terjadi kasus pembunuhan terhadap warga kami. Tepatnya satu tahun yang lalu, di tempat yang sama dan di ruangan yang sama,” tandasnya.

Syarifudin pun mempertanyakan bagaimana sebuah tempat hiburan malam yang selama ini dibiarkan beroperasi sementara sistim keamanannya sangat buruk.

“Terus terang kita bingung. Bagaimana mungkin THM Dragon dengan sistim keamanan yang sangat buruk tapi dibiarkan beroperasi selama ini? Bayangkan saja lampu penerangan katanya kurang sehingga kondisi di ruangan gelap, terus tidak ada CCTV nya dan securitynya? Lantas kenapa justru terus beriperasi? Lantas ini bukan pembiaran? tanya Syarifudin.

Hal senada juga disampaikan Hasunudin (Sanu) selaku orang tua korban berharap agar pelaku segara  di tangkap.

“Saya selaku orang tua korban sangat berharap agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat beratnya,” pinta Hasanudin.

Disinggung soal perhatian pihak pengelola tempat hiburan malam terhadap korban, dikatakan Hasanudin jika sampai saat ini pihak THM Dragon belum ada sedikit pun rasa kepeduliannya kepada keluarga korban.

“Sejak kejadian tersebut hingga hari ini pihak pengelola sama sekali belum pernah menyambangi kediaman kita(korban, red). Jangan kan untuk memberi bantuan kabar pun tidak ada,” sesalnya.

Oleh karenanya selaku orang tua korban, dirinya berharap agar tempat hiburan malam Dragon segera ditutup.

“Kami berharap, agar THM Dragon ditutup selamnya,” pintanya.

Sebelumnya, kasus penusukan hingga berujung kematian kembali terjadi di tempat hiburan malam (THM) Cafe Dragon Sungailiat.

Kali ini yang menjadi korban seorang remaja inisial Agung (19), warga Lingkungan Nelayan II, Kota Sungailiat, ditemukan tergeletak dengan beberapa luka tusukan di tubuhnya, Minggu (30/01) dini hari.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tidak dapat tertolong lagi. Korban diduga menjadi korban penusukan, hingga menyebabkan nyawanya melayang.(red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *