BANGKA – Tokoh pemuda asal Desa Air Anyir, Dr. Zamzani yang banyak berkecimpung di dunia kepemudaan di Bangka Beitung akhirnya terpanggil untuk mendaftarkan dirinya sebagai Calon Wakil Kepala Daerah yang akan berpasangan dengan Feri Insani di kantor DPD Partai PDI-P, GERINDRA dan DPD GOLKAR Kabupaten Bangka, Rabu (16/4/25).
Dengan diiringi lebih dari seratus orang dari unsur pemuda, Zamzani mengawali pendaftaran dirinya sebagai Calon Wakil Kepala Kabupaten Bangka dengan menyerahkan formulir pendaftaran sebagai calon wakil bupati Bangka periode 2025-2030 di Kantor DPD PDI-P, dilanjutkan ke kantor DPD GERINDRA dan DPD GOLKAR Kabupaten Bangka.
Usai pendaftaran di tiga kantor DPD Partai Politik, sekretaris KNPI Provinsi Kep. Babel ini menyampaikan maksud dan tujuannya mendaftarkan diri untuk berkontestasi dalam Pilkada Kabupaten Bangka tahun 2025.
” Kondisi ekonomi Kabupaten Bangka saat ini sedang tidak baik baik saja. Oleh karenanya saya merasa terpanggil oleh dukungan para pemuda di kabupaten Bangka ini untuk mewakili mereka bagaimana kedepannya Kabupaten Bangka bisa lebih baik lagi dari saat ini,” ujar Zamzani mengawali sambutannya sejurus setelah menyampaikan formulir pendaftaran calon wakil bupati di 3 tempat.
Lebih lanjut disampaikan tokoh muda asal Desa Air Anyir ini bahwa dirinya sebagai perwakilan pemuda adalah barometer dalam keikutsertaannya di pentas politik maka apabila ini gagal maka ketakutan ketakutan akan bermunculan setelah ini.
“Ini akan menjadi baromentar kita sebagai anak muda. Gagalnya saya sebagai pejuang jalanan anak muda akan menjadi baromentar. Akan muncul ketakutan-ketakutan habis ini. Ketakutan orang yang tak punya uang untuk maju meski punya kekuatan yang tak punya uang akan mundur semua” kata Zamzani penuh semangat di hadapan ratusan pemuda yang mendukungya.
“Saya yakin tidak ada yang berani. Kenapa? Ketakutan…melihat ketakutan anak muda yang panjang. Tapi apakah ketika kita jatuh terus kita isded (habis) , ya kita bangun. Tapi perlu waktu lagi untuk membangunnya” sambungnya.
Maka Zamzani meyakinkan bahwa teman-teman sebagai anak muda sebagai generasi jangan sampai gagal kita pada hari ini. Karena kalau gagal ini akan jadi pejuang jalanan. Nah, mari jangan sampai gagal.
“Apalagi Zamzani gagal, ini bahaya ini akan menjadi persiden buruk untuk kita akan menjadi moment buruk kita. Maka saya yakin antara kita yang hari ini ratusan orang yang menyampaikan kepada kita, peluang-peuang akan ada ribuan orang muda yang mendukung kita” kata Zamzani berapi api.
“Kalau telah ribuan orang mendukung kita, maka yakin kita akan bawa ini konsep bersama. Bukan konsep sederhana. Tapi konsep generasi muda. Bukan konsep saya. Tapi konsep kita. Bukan konsep kami” katanya lagi.
“Tapi konsep keluarga kita. Siapa keluarga kita? Gerbong anak muda. Kalau gerbong anak muda ini hilang, selesai kita teman-teman. Kita punya banyak potensi SDA, tapi berdiam diri saja. Kita di rampok diri kita diam saja” Bagaimana? Bagaimana diri saya? Aku harus demo. Tapi demo yang membangun. Demo yang memberikan kritikan yang membangun. Demo yang menyampaikan aspirasi. Demo yang membawa gerakannya lebih baik.
“Jangan demo yang ditunggangi. Kita, sebagai orang yang berpikir, katanya pemuda, tetapi tidak berpikir membangun nyata. Ini kan problematika kita. Anda punya Rp100.000 hari ini di teman-teman. Ini sangat kecil. Tapi pada tahun 1950 yang lalu, nilai itu sangat besar” pungkasnya.(red)