Penulis: Rudy
FKBNews.com,– Gabungan Wartawan Bangka Barat (GAWAT) mensinyalir, aktifitas ratusan TI selam yang bekerja di perairan Laut Desa Belo Laut Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat di back up oleh sejumlah oknum. Sebab, hingga saat ini TI-Ti ilegal ini leluasa bekerja padahal kawasan itu masuk dalam wilayah Izin Usaha Produksi (IUP) PT Timah, TBK.
Miris lagi, keberadaan ratusan TI apung tersebut dekat dengan wilayah kerja Kapal Isap Produksi (KIP) yang merupakan mitra PT Timah sehingga berpotensi terjadinya kecelakaan tambang.
Pernyataan ini disampaikan Ketua GAWAT Kabupaten Bangka Barat, Kemis, usai turun bersama tim Pam Obvit PT Timah, TBK, beberapa waktu lalu dalam memantau keberadaan TI-TI Apung yang bekerja di Perairan Desa Belo Laut.
“Kalau TI selam jumlahnya banyak, kalau TI rajuk kebanyakan dibawah CV. Yang jelas-jelas ilegal ini tapi mengapa tak bisa ditindak. Pasti lah ada oknum yang bermain yang jadi back up, kalau tidak ada tidak mungkin TI-TI ilegal ini bekerja dengan leluasa, ” ujar Kemis menanggapi banyaknya aktifitas TI selam di Perairan Belo Laut.
Seperti diketahui, selain di perairan Dusun Terabek, Dusun 2 dan 3, aktifitas TI apung ilegal juga banyak terpantau di perairan Dusun Pait Jaya yang juga masuk wilayah desa Belo Laut. Kondisi apalagi dipicu dengan musim angin Barat saat ini, wilayah perairan desa yang masuk dalam IUP PT Timah ini seolah ladang bagi pemburu biji timah di laut.
Kades Belo Laut, Ibnu, saat dikonfirmasi FKBNews.com, Selasa, (4/2/25), mengatakan, sepengetahuan dirinya belum ada konstribusi yang masuk ke desa dari kegiatan TI Apung ini. Sementara untuk masyarakat, harus ditanyakan langsung ke panitia.
“Intinya kalau yang ilegal kami no coment, pihak yang punya IUP yang seharusnya bertindak, “saran Ibnu.
(Editor: Romli).
