Pilkada ulang Kabupaten Bangka tidak lama lagi akan dilaksanakan, proses demi proses sudah mulai terlihat ramai, munculnya bursa-bursa calon, bertebaran spanduk dan baliho di Kabupaten ini, namun ada satu pasangan calon pergerakannya mulai naik kepermukaan, yakni H. Fery Insani dan Zamzani yang dari awal sudah mengajukan berpasangan, ini terlihat di berbagai flayer dan jinggle-jinggel yang mereka ciptakan, sehingga pasangan ini cukup menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk partai politik yang ada.
Menimbulkan pertanyaan kenapa paket ini bisa muncul, kalua kita lihat H. Fery Insani mantan Sekda Kota Pangkalpinang, Sekda Kabupaten Bangka yang memiliki jam terbang tinggi di bidang birokrasi, sehingga sangat mampuni membenahi dengan beragam kondisi saat ini di Kabupaten Bangka, sedang anak muda yang nekad satu ini memiliki segudang prestasi dan pengalaman yang tidak bisa diremehkan, menekuni berbagai bidang usaha yang ia Jalani, memhami UMKM yang sudang malang melintang dunia UMKM, sangat Gemar berorganiasi baik likal maunpun Nasional, mulai jadi Ketua Osis, Ketua Umum Isba Yogyakarta, Sekjend DPD KNPI Babel, DMDI Babel, Ketua Umum Asosiasi Bumdes, dan kemarin Menjadi Katua Kwarcab Bangka pada Gerkan Pramuka, mewakili Indonesia pada Ajang Apresiasi Tingkat Dunia.
Jika kita profiling anak muda satu ini tak akan pernah selesai dengan segala pengabdian yang dilakukan, mulai dari mendirikan Yayasan Gubuk Sejuta Motivasi hingga kini terus konsisten. Kalau kepedulian bidang Pendidikan jangan ditanyakan lagi, pemuda satu ini memiiki perpustakaan pribadi yang bisa diakses terbuka 24 jam, memberiikan beasiswa untuk anak-anak yatim, dan ia juga akademisi diberbagai kampus yang ada di Babel, menempuh Pendidikan hingga jenjang doctoral yang tidak main-main, maka sangat pantas diperjuangkan untuk berpasangan dengan H. Fery Insani yang juga bukan orang biasa dalam bidang pemerintahan.
Untuk Bangka Leibih Baik, Kenapa Harus Fery dan Zamzani, maka Kepala Daerah Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) seperti H. Fery Insani tentunya paham birokrasi. Wakil Kepala Daerah Anak muda → paham ekonomi rakyat, dan berprestasi, maka kalau dikolaborasikan dengan baik, begini gambarannya:
1. Pembagian Peran Jelas
Kepala Daerah fokus mengurus internal pemerintahan, Merapikan organisasi birokrasi supaya cepat dan transparan. Mengamankan anggaran (APBD) agar tepat sasaran. Menyiapkan regulasi dan administrasi supaya tidak menghambat program-program lapangan.
Wakil Kepala Daerah fokus ke lapangan dan Masyarakat, Menyusun program kreatif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi rakyat. Menjadi juru bicara perubahan (terutama ke anak muda, UMKM, petani, nelayan). Menghubungkan pemerintah dengan komunitas, startup, koperasi, dan dunia usaha lokal.
Kepala dan Wakil harus rutin duduk bareng untuk sinkronisasi. Kepala memberi arahan kebijakan, Wakil memberi laporan kondisi lapangan. Program berbasis masalah: Misal, Wakil menemukan masalah sulitnya petani akses pupuk, Kepala bisa langsung menggerakkan Dinas Pertanian untuk respons cepat. Bagi tugas dalam acara resmi: Kepala urus acara pemerintahan formal, Wakil lebih banyak roadshow, safari ekonomi, atau coaching clinic untuk rakyat. Satu visi besar: Misal, visi “Daerah Modern Berbasis Ekonomi Rakyat” → semua kebijakan dan program harus mengarah ke situ, tanpa ego sektoral.
2. Potensi Keunggulan Kolaborasi Ini
Birokrasi rapi dan cepat → karena kepala daerah tahu “dapur” pemerintahan. Ekonomi rakyat hidup → karena wakil tahu bagaimana berbicara dan berpikir seperti rakyat. Responsif → keputusan cepat karena sudah ada jaringan kuat dari dua sisi. Inovatif → anak muda biasanya membawa ide-ide baru yang bisa langsung dieksekusi. Disukai publik → rakyat senang melihat pemimpin yang rapi di kantor, lincah di lapangan.
Intinya, Kepala daerah dan wakil kepala daerah harus melengkapi satu sama lain. Kepala daerah kuat di sistem dan birokrasi, wakil kuat di akar rumput dan ekonomi rakyat. Kalau dua-duanya bisa bersinergi, daerah itu biasanya maju cepat, maka yakinlah BANGKA LEBIH BAIK. Karena kitab isa melihat kondisi Bangka yang saat ini kurang baik-baik saja hampir disemua sisi, sehingga Bangka butuh pemimpin / kepala daerah yang harus mampu berkolaborasi untuk membangun, sehingga dari awal harus memiliki kesepakatan, kesamaan tujuan, dan harus bisa sailing meliengkapi, mungkin pasangan Fery-Zamzani ini adalah pasangan yang sangat ideal untuk memimpin Bangka.(**)