Romiyati Minta Maaf Atas Kesalah Pahaman Terhadap Mulkan, Itu Bukan Perintah Beliau

by -

BANGKA –  Romiyati meminta maaf kepada Mulkan, yang saat ini merupakan calon bupati priode 2024 – 2029. Romiyati mengakui jika dirinya telah meminta maaf atas kesalah pahaman tersebut terhadap Mulkan melalui pesan Whatsapp, sehingga viral.

Dalam sebuah rekaman percakapan WhatsApp, Mulkan dituding meminta pengembalian uang bimbingan teknis (bimtek) kepada para pegawai desa se-Kabupaten Bangka yang ikut bimtek di 4 kota, yakni Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Belitung.

Bimtek tersebut diselenggarakan pada tahun 2023 lalu, semasa Mulkan masih menjabat Bupati Bangka.

Romiyati, pelaku yang menyebarkan kesalah pahaman itu menyebutkan Mulkan meminta pengembalian uang bimtek sebesar 1,1 juta rupiah dari 2,6 juta rupiah yang didapatkan oleh peserta bimtek desa itu.

“Kami dari desa disuruh kembalikan. Seluruhnya itu se-Kabupaten Bangka Induk. Mulkan itu lah yang suruh kembalikannya,” ujar Romiyati lewat pesan suara WhatsApp yang telah beredar luas.

Bahkan dalam rekaman percakapan itu diduga tersirat tendensi ketidaksukaan secara personal terhadap Mulkan terhadap kesalah pahaman tersebut pun akhirnya tersebar luas di masyarakat.

“Itu lah jadi kami enggak suka dia (Mulkan-pen). Kami kalau Ramadian, oke-oke saja, tapi Mulkan itu kami benci lihatnya,” sambungnya.

Namun, selang beberapa hari, akhirnya Romiyati yang menurut sumber informasi  warga Dusun Tenggiling itu akhirnya mengakui salah, serta menjelaskan kalau percakapan yang dia kirim melalui WhatsApp merupakan fitnah.

“Saya atas nama Romiyati memohon maaf kepada H. Mulkan, S.H, M.H, dan seluruh masyarakat se-Kabupaten Bangka yang terkait permasalahan voice note (pesan suara-pen) yang saya kirimkan kepada saudara Yudi itu tidak benar, dan bahwa itu bukan perintah pak Mulkan, melainkan temuan Inspektorat Bangka,” ungkap Romiyati, Senin (30/9).

Romiyati pun akhirnya menjelaskan jika temuan pengembalian uang bimtek oleh Inspektorat Kabupaten Bangka itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, supaya tidak terjadinya kerugian negara.

“Saya menjelaskan itu dengan sebenar-benarnya dan saya mohon maaf kepada bapak H. Mulkan, S.H, M.H, agar memaafkan kesalahan saya, dan pak Mulkan tidak pernah memerintahkan untuk mengembalikan uang bimtek tersebut. Sekali lagi saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat se-Kabupaten Bangka,” akui Romiyati dengan penuh sesal.

Dirinya pun berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang telah mencemari nama baik Mulkan itu di media sosial miliknya.(tami)