FKBNews.com, BANGKA – Proses mutasi di setiap lingkungan ASN merupakan hal biasa di lakukan bila sesuai prosedur yang berlaku.
Baik di kalangan guru maupun ASN yang lainnya. akan tetapi bila proses mutasi tersebut tidak berdasarkan aturan sebagai mana mestinya maka patut dipertanyakan, ada apa dengan mutasi tersebut.
Seperti halnya proses mutasi di lingkungan guru SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Bangka yang beredar di group WhatsApp para guru di Bangka.
SK mutasi tersebut hanya berbentuk pdf dan tidak ada tanda tangan pejabat yang berwenang seperti halnya tanda tangan Pj Gubernur Babel Syafrizal.
Dari SK yang berbentuk pdf tersebut diterima masing- masing guru yang di mutasi.
” SK dalam bentuk pdf tersebut kami terima dan di buka, ada yang di mutasi di Kecamatan Belinyu, Bakam, Sungailiat bahkan ada guru dari Kecamatan Riau Silip di mutasi ke desa Namang Kabupaten Bangka tengah,” ungkap salah satu guru yang minta identitasnya tidak disebutkan, Jum’at (21/06/2024).
Dikatakannya, SK yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Provinsi Babel ini terkesan aneh dan membuat resah para guru.
” Di dalam SK tersebut tidak ada tanda tangan pejabat yang berwenang, seperti tanda tangan Pj Gubernur. Baik secara manual maupun elektronik. Secara fisik kami juga tidak menerima SK yang ditetapkan di Pangkal pinang pada 2 Mei 2024 tersebut,” ungkap guru tersebut penuh kecewa.
Terpisah, kepala Dinas pendidikan Provinsi Bangka Belitung Ervawi ketika dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsAppnya mempersilahkan wartawan untuk menghubungi kabid GTK Al Fisyah. ” Silakan hubungi pak Al Fisyah Kabid GTK,” tulisnya singkat.
Sementara itu Al Fisyah ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsappnya, Rabu (19/6/24) justru mengakui jika banyak guru yang dimutasi, namun untuk kejelasannya, Al Fisyah meminta wartawan untuk datang ke kantornya.
” Banyak yang dimutasi, coba kirim SKnya, namun terkait hal tersebut datang saja ke kantor,” dalih Al Fisyah. (Tami)
