BANGKA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka, Sinarto katakan masyarakat Kabupaten Bangka jangan sampai ada miss kominikasi dengan calon tunggal serta istilah kotak kosong.
Hal tersebut di katakan Sinarto saat acara ngobras bersama rekan media di warkop Begagil Sungailiat Kabupaten Bangka, Jum’at malam(13/09/2024).
” Di Kabupaten Bangka ini adalah hal yang baru dalam pilkada serentak pada tahun ini, karena di ikuti satu pasangan saja, yang disebut calon tunggal serta dalam bahasa KPU nya tidak ada istilah kotak kosong. Akan tetapi kolom kosong, sehingga kami dari keluarga besar KPU Kabupaten Bangka berharap melalui kawan kawan media lah yang membantu mensosialisasikan kepada masyarakat hingga ketingkat pelosok. Sehingga masyarakat tidak salah persepsi terhadap calon tunggal,” kata di Sinarto saat pembukaan acara ngoras tersebut.
Sinarto menambahkan meskipun hanya ada satu gambar di dalam surat suara, akan tetapi masyarakat mempunyai hak dalam menentukan pilihannya.
” Tidak ada istilah kotak kosong, akan tetapi yang ada kolom kosong, yang satunya ada gambar paslon dan yang satunya tidak ada gambar paslon, itu sah bila dicoblos oleh masyarakat misalkan ada yang mencoblos kolom kosong, dan juga sah mencoblos yang ada gambarnya. Akan tetapi bila ada gambar paslon yang menang dari kolom kosong yaitu 50+1 dari masyarakat yang datang ke TPS untuk memilih, maka paslon yang ada gambar tersebut yang dinyatakan menang serta di lakukan pelantikan sesuai aturan. Akan tetapi bila kolom kosong yang menang aturan tersebut yang belum ada dari KPU pusat hingga saat ini,” sambung Sinarto.
“Oleh karena itu saya selaku ketua KPU meminta kepada masyarakat untuk datang ke tps agar dapat memberikan hak suaranya. Terlepas pada saat menentukan pilihannya di tujukan kepada siapa itu hak demokrasi dari masyarakat,” pinta Sinarto.
Sementara Bisma seizin ketua kpu mengatakan hingga saat ini pihaknya sudah melaksanakan sosialisasi di berbagai kalangan.
” Kami dari pihak kpu hingga saat ini telah melaksanakan sosialisasi kepada sekolah, kampus dan akan di lanjutkan terhadap kaun desabilitas serta delapan Kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka,” tutup Bisma. (Tami)