FKBNEWS.COM, BANGKA – Arsari Tambang PT Mitra Stania Prima terus mengasah dan mengembangkan kemampuan para karyawannya khusus pengguna semua jenis armada atau kendaraan, di area pertambangan perusahaan melalui program defensive driving training and coaching.
Program perdana di tahun 2024 ini digelar di area pertambangan perusahaan di Desa Mapur Kabupaten Bangka, Rabu (17/1/2024).
Direktur PT MSP Harwendro Adityo Dewanto mengatakan manajemen perusahaan sedari awal sudah menetapkan sistem manajerial sebagai acuan professional pekerjaan sesuai bidangnya masing-masing.
Ada penghargaan untuk prestasi atau kinerja terbaik yang dihasilkan.
Begitu pun dengan sanksi bagi penyalahgunaan kewenangan atau penyelewenangan tugas dan fungsi pokok pekerjaan.
Selain itu, perusahaan di masing-masing divisi tentunya memiliki program sendiri-sendiri.
Dan di awal tahun 2024 ini, manajemen menggelar defensive driving yang berisi pelatihan (training) dan pembinaan (coaching) atau prinsip bertanggungjawab saat berkendara kepada seluruh karyawan pengguna armada perusahaan.
“Defensive driving itu adalah bagaimana tanggung jawab pengendara (sopir) terhadap pengendara lain, diri sendiri, dan juga terhadap lingkungan, agar menjadi pengendara yang bertanggungjawab dan mengedepankan keselamatan di lapangan terutama dalam dunia kerja. Kepatuhan ini harus dimiliki setiap pengendara apalagi pengendara di lingkungan tambang yang tentunya tidak bisa sembarangan dilakukan,” kata Harwendro.
Harwendro berharap defensive driving training and coaching ini bisa memberikan gambaran pengetahuan atau informasi berguna dan bisa diimplementasikan dalam dunia kerja.
Sehingga, hal ini akan meminimalisir kesalahan yang berakibat negatif pada diri sendiri, orang lain dan perusahaan.
“Perusahaan sangat mendorong upaya peningkatan kualitas kerja karyawan. Makanya kegiatan seperti ini direncanakan akan rutin secara berkala dengan harapan kualitas skill atau kemampuan kerja karyawan jauh lebih baik untuk perusahaan,” papar Harwendro.
Manager HRGA PT MSP Feby Ardian mengatakan ada sekitar 20-an orang karyawan yang mengikuti pelaksanaan defensive driving training and coaching batch I tahun 2024.
Defensive driving training and coaching dimaksudkan untuk memberi pemahaman atau mengedukasi karyawan bahwa berkendara di area pertambangan tidak seperti berkendara di jalanan umum.
Ada banyak hal-hal yang harus diperhatikan dan dipertanggungjawabkan terutama menyangkut keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
Defensive driving training dan coaching ini merupakan proses pendidikan yang sistematis dan terorganisir, karyawan diberikan kesempatan belajar operasional termasuk teknik pengerjaan dan keahlian tertentu dalam hal ini berkendara di area pertambangan.
“Ini adalah proyek pertama yang berkesinambungan kepada seluruh pengguna armada perusahaan. Harapannya, para pengendara bisa lebih peduli dan lebih berhati-hati dalam beraktivitas terutama di area operasional pertambangan perusahaan,” jelas Feby.
Feby menyebut ada banyak materi training and coaching dalam defensive driving yang diberikan kepada internal pengendara di perusahaan.
Tujuannya agar pengguna kendaraan operasional perusahaan ini bisa lebih cepat mendeteksi atau lebih kritis terhadap potensi-potensi terjadinya sesuatu yang membahayakan.
Dan ke depan akan ada upaya mensertifikasi setiap karyawan dalam defensive driving sebagai bukti dan komitmen perusahaan dalam perwujudan tanggungjawab berkendara yang baik dan prosedural.
“Kita juga memberikan pemahaman bagaimana menggunakan kendaraan 4×4, melewati genangan air, melintasi turunan, mengoperasikan 4wd dan banyak hal yang bermanfaat saat berkendara di area tambang. Lebih utama, bagaimana menjadi pengendara yang handal dan bertanggungjawab demi keselamatan dan lingkungan,” terang Feby.