Editor: Rudy
FKB News.com PANGKALPINANG,– Politeknik Kesehatan(Poltekkes) Kemenkes Pangkalpinang, Selasa, 22 November 2022 menggelar Seminar Internasional yang bertajuk “The Role of Nursing in Coastal Area” dengan kolaborasi tiga negara. Seminar ini bertujuan peningkatan kemampuan pelayanan kesehatan di wilayah pesisir.
Seminar yang digelar oleh Program Studi (Prodi) Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang dilaksanakan secara online dan serentak di prodi keperawatan Pangkalpinang dan Belitung serta di dua negara lainnya yakni Filipina dan Timor Leste.
Seminar Internasional ini juga dalam rangka upaya pembekalan dan pamantapan calon perawat masa depan dengan peluang dan juga problema tantangannya.
Narasumber yang hadir dalam seminar tersebut berasal dari tiga negara yakni; Rudolf Cymorr Kiby P Martinez, PhD, MA, RN, CAA, LMT, CS TP, FRIN (Filipina), Sakti Oktaria Batubara (Indonesia) serta Deonisia de Fatima (Soares Timor Leste).
Tiga narasumber dari negara ini diharapkan akan memberikan gambaran nyata dalam pemberian pelayanan kesehatan yang bercirikan wilayah kepulauan sehingga akan memperkaya khasanah pemahaman aplikasi nyata serta tantangan yang akan dihadapi kepada semua calon lulusan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang.
Demikian rilis yang diterima Redaksi Forumkeadilanbabel.com, Selasa, (22/11/22), usai suksesnya penyelenggaraan seminar internasional tersebut.
Dijelaskan, kegiatan seminar ini sekaligus akan menjadi konstribusi nyata dan langsung untuk menyiapkan sumber daya manusia kesehatan masa depan khusus di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Seiring dengan itu, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang berupaya eksis menyambut HUT Provinsi Babel ke-22. Sehingga diharapkan, pertambahan usia administrative provinsi ini akan diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan khususnya keperawatan dimasa yang akan datang, ” demikian rilis tersebut.
Seperti diketahui, Provinsi Bangka Belitung (Babel) adalah salah satu provinsi yang terdiri dari kepulauan memiliki tantangan dalam pemberian pelayanan kesehatan terutama pada area pesisir yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, perlu strategi dalam persiapan tenaga kesehatan khususnya perawat dengan focus area pelayanan kepulauan sehingga diharapkan tenaga perawat masa depan akan mampu secara efektif memberikan pelayanan kesehatan secara optimal. Hal ini berhubungan dengan berbagai tantangan yang dihadapi tenaga kesehatan termasuk perawat, di area pesisir seperti masalah distribusi tenaga kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, biaya yang cukup mahal, keterbatasan transportasi. Berbagai kondisi inilah yang kemudian menjadi tantangan sekaligus memberikan corak khas pada area kepulauan. (*.*).
