PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaui Dinas Kesehatan kembali melaksanakan proyek pembangunan Gedung Laboratorium dengan pagu senilai Rp 10.450.000.000 (Sepuluh miliar empat ratus lima puluh juta rupiah).
Sayangnya, Proyek pembangunan gedung Laboratorium yang di kerjakan oleh CV Maharani Cipta Persada Indonesia dan konsultan supervisi CV Ari Cons dengan masa pekerjaan selama 150 hari kalender sejak 17 Juli 2024 saat ini justru menjadi sorotan. Pasalnya masa pekerjaan yang tersisa tinggal sekitar 40 hari kalender progresnya baru sekitar 50,2 persen, kendati Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek gedung Lab, Sujari mengklaim jika hasil pekerjaan dengan sisa masa pelaksanaan masih surplus.
“Kalau ditanya optimis selesai maka saya jawab selesai tepat waktu. Bahkan dari laporan pengawas terkait progres pekerjaan dengan sisa waktu pelaksanaan itu masih surplus,” klaim Sujari menepis kabar yang menyebut jika penyelesaian proyek gedung tersebut akan molor dari waktunya.
“Progres 50,2 persen itu yang dilaporkan pengawas kepada saya,” timpalnya.
Disinggung soal pencairan, sudah berapa persen yang telah dicairkan dari nilai kontrak Rp10 miliar lebih? Dikatakan Sujari jika pencairannya baru termin pertama
“Baru termin pertama sebesar 25 persen dicairkan sekitar bulan lalu dan minggu ini baru akan dicairkan termin kedua,” katanya.
Disinggung kembali soal pencairan DP dan pembayaran termin pertama bila dikalkulasikan berkisar sebesar 55 persen (DP 30% +Termin Pertama 25 %) sementara progres pekerjaan baru berkisar 50,2 persen, apakah hal itu sesuai ketentuan?.Sujari katakan justru aturannya memang seperti itu.
“Aturannya kan kalau progres pekerjaan sudah 50 persen, maka penyedia boleh mencairkan termin kedua,” kata Suraji.
Soal kehadiran tenaga ahli dan dukungan peralatan di lokasi apakah sesuai seperti yang dipersyaratkan dalam dokumen kontrak? Suraji mengaku belum bisa memastikan.
“Oh ya, nanti akan dicek, dan kami pun minta tolong kawan-kawan juga bisa melakukan pengawasan sehingga proyek tersebut bisa selesai tanpa masalah ,” tukasnya.
Terakhir, Suraji mengaku jika ia ditunjuk sebagai PPK proyek gedung Lab, dirinya tak banyak tau soal tehnis proyek tersebut.
“Terus terang kalau ditanya soal tehnis terkait proyek itu, saya tak banyak tau. Tapi PPTK nya yang lebih tau,” akunya.
Sementara dari dokumen kontrak, diketahui ruang lingkup pekerjaan proyek Pembangunan Laboratorium untuk Pekerjaan Utamanya meliputi
1. Pekerjaan Persiapan dan K3
2. Pekerjaan Struktur dan Tanah
3. Pekerjaan Finishing Arsitektur dan Interior Melekat.
4. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan Plumbing (MEP).
5. Pekerjaan Luar (Site development).
Sayangnya, progres proyek pembangunan gedung laboratorium Rp10 miliar lebih ini tak dapat dipantau secara dekat, lantaran pintu area lokasi proyek senantiasa tertutup dan terkunci. Kendati demikian, pantauan dari luar pagar seng, diketahui pekerjaan proyek gedung Lab yang belum dikerjakan antara lain lapisan plaster dinding gedung dan pemasangan keramik pada lantai 1 dan 2 dan pemasangan plafon atap, daun pintu jendela serta pengecatan dan pekerjaan finishing lainnya.
Lantas, dengan kondisi saat ini, akankah proyek Pembangunan gedung Laboratorium ini selesai tepat pada waktunya?
Diketahui sebelumnya, lelang tender proyek Pembangunan Gedung Laboratorium tersebut mendapat penawaran dari 4 Perusahaan diantaranya CV. Atha Wijaya Kusuma dengan penawaran terendah senilai Rp.9.070.704.099.27 disusul oleh CV Maharani Cipta Persada dengan penawaran Rp10.150.962.574.39 lalu CV. Citra Jaya Mandiri senilai Rp.10.220.000.000. dan CV.Graha Hasana Utama sebesar Rp. 10.258.386.748,63.
Namun pada akhirnya, Pokja Lelang di LPSE Provinsi Babel memenangkan CV Maharani Cipta Persada Indonesia dengan harga penawaran Rp10.150.962.574.39 dan menggugurkan CV. AthaWijaya Kusuma yang memasukkan penawaran harga terendah senilai Rp9.070.704.099.27 lantaran personal tidak memenuhi karena kompetensi personal pelaksana tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Hingga berita ditayangkan, masih dalam upaya konfirmasi ke pihak terkait lainnya. (Tim)