Uji Nyali! Alat Berat Merek LiuGong Seri 920E Nekat Beroperasi Di Kawasan Bakau di Desa Belo Laut, Warga Marah!

by -
Caption: Sebuah PC misterius tanpa diketahui siapa pemiliknya tertangkap tangan beroperasi di Kawasan Hutan Bakau Dusun 3 Desa Belo Laut, Rabu, (3/5/23). Alat berat tersebut spontan ditinggalkan operatornya setelah diminta keluar dari lokasi. (Rudy).

Penulis: Rudy // Editor: Rudy

FKBNews.com, MENTOK, — Satu unit Escavator (PC) klasifikasi besar merek LiunGong seri 920E nekat beroperasi di Kawasan Hutan Bakau Dusun 3 Desa Belo Laut Kecamatan Mentok atau tepatnya sekitar 70 meter dari belakang Masjid Al Barokah. Alat berat ini diduga dioperasikan untuk membuka lokasi tambang.

Namun niat buruk ini keduluan kecium warga. Menurut warga diperkirakan PC berwarna kuning ini masuk hutan bakau dusun tersebut sore kemarin, Selasa, (2/5/23). Dan keesokan harinya tepatnya hari ini Rabu, (3/5/23), operator PC tersebut diminta menghentikan kegiatannya.

Herannya tak ada informasi yang menyebutkan siapa pemilik alat berat tersebut. Sejumlah rumor menyebutkan PC merek LiuGong itu sengaja didatangkan dari Pangkalpinang.

“Banyak atap kami yang rusak (pohon nipah, red), kami minta ganti rugi, ” ujar Hamdan, warga yang sudah berkumpul di sekitar masjid Al Barokah begitu melihat anggota Polres Bangka Barat dari satuan intel diterjunkan ke lokasi hutan tempat masuknya alat berat tersebut, ” Rabu, (3/4/23).

Warga yang lain menuturkan, sebenarnya PC tersebut sudah disuruh warga keluar malam harinya begitu mendapat informasi sorenya masuk lokasi.

Caption: Tumpukan kayu diduga dari kawasan bakau tempat dioperasikan PC yang spontan oleh anggota Polres Babar diminta berhenti beroperasi di lokasi Dusun 3 Desa Belo Laut. (Rudy).

H Din, tokoh masyarakat setempat di lokasi kejadian menyayangkan sangat mudah alat berat ini masuk dan beroperasi di lokasi kawasan hutan Bakau di Dusun 3 Desa Belo Laut.

Nampak H Din yang didampingi Forumkeadilanbabel.com, saat menyusuri hutan sepanjang jalan mengaku kesal menyaksikan rusaknya pohon nipah bekas dilalui alat berat ini, termasuk sejumlah kayu hutan ini ditemukan dalam kondisi ditebang dalam tumpukan yang sudah dipersiapkan.

Pantauan media ini, masyarakat ramai berkumpul di sekitar masjid ketika anggota Polres Bangka Barat memerintahkan operator PC menghentikan aktifitasnya. Hingga berita ini diturunkan alat berat tersebut masih terpakir di belakang rumah warga tanpa police line.

Sementara di Kantor Pemdes Belo Laut, Kades Belo Laut Ibnu saat dikonfirmasi membenarkan lokasi tempat masuknya alat berat tersebut merupakan lokasi terlarang.

“Kita sudah memasang spanduk himbauan yang melarang segala aktifitas yang merusak di lokasi kawasan tersebut,” ujar Ibnu usai menerima kedatangan anggota KPHP Rambat Meduyung terkait alat berat yang diamankan.

Sementara itu Kepala KPHP Rambat Menduyung, Melyandi dikonfirmasi membenarkan pihaknya sudah mendapat laporan dan telah menerjunkan anggotanya ke lokasi kejadian terkait kasus tersebut.

“Tadi Pak Rahmat sudah saya perintah turun ke lokasi kejadian. Terimakasih atas laporannya, ” ujar Melyandi via handphone kepada wartawan yang menghubungi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *