Kecelakaan Tambang di Perairan Matras, Saat Ini Kasusnya Ditangani Ditpolairud Polda Babel

by -
Korban kecelakaan tambang Matras saat dievakuasi, Kamis (21/7/22).

FKBNews.com, BANGKA – Kecelakaan tambang timah di Perairan Matras yang menewaskan satu orang pekerja tambang, saat ini kasusnya sudah ditangani Direktorat Polairud Polda Kepulauan Babel.

Hal tersebut dikatakan Kasat Polair Polres Bangka, Supanto saat dikonfirmasi terkait kasus tewasnya salah satu pekerja TI selam di perairan Matras, Kamis (21/7/22).

“Pak untul kasusnya yang tangani direktorat pak,” sebut Supanto.

Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kep. Babel, Tony Sarjaka membenarkan info tersebut.
“Iya benar,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas Tambang TI selam di Perairan Matras akhirnya memakan korban. Satu orang penambang asal Lingkungan Nangnung, Sungailiat dikabarkan tewas saat bekerja, Kamis sore (21/7/2022).

Dikutip dari rakyat pos, kecelakaan Tambang ini terjadi di IUP PT. Timah yang diketahui dikuasai CV. Anugerah Bintang Perkasa (ABP) sebagai pemegang Surat Perintah Kerja (SPK).

Informasi yang dihimpun wartawan melalui salah seorang sumber yang berada di TKP menyebutkan peritiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu penambang inisial Brn ini nekat mendekati KIP yang masih bekerja dan hendak menggarap titik beting yang berada dekat KIP Phuket.

“Mereka ini (penambang ponton – red) memang katanya dibolehkan menambang di wilayah beting (tumpukan tanah) dekat KIP dengan catatan KIP harus sudah menjauh dari lokasi. Tapi penambang ini yang katanya anak buah AA orang Nangnung juga, nekat mendekati KIP Phuket yang masih beroperasi dan terjadilah kecelakaan itu. Korban kami tahunya memang sebagai tim selam,” jelas sumber yang berhasil dihubungi rakyatpos.com tadi malam.

Korban sempat dinyatakan hilang namun tak selang beberapa lama, korban yang tergilas Baling Baling KIP pun berhasil dievakuasi dan dibawa ke darat.

“Tegiling di baling baling KIP korbannya itu. Tapi gak lama evakuasinya. Karena kan awak kapal itu stand by. Gak sampai 1 jam korban ditemukan tapi dalam kondisi meninggal dunia,”jelasnya lagi.

Kapolres Bangka, AKBP. Indra Kurniawan,S.H., SIK, M.Si. kepada wartawan tadi malam mengatakan kasus laka tambang di Perairan Matras akan di proses sesuai hukum berlaku.

“Insha Allah akan kita proses sesuai hukum berlaku,”tukasnya.

Pantauan wartawan, usai proses evakuasi saat ini korban masih berada di Kamar Jenazah RSUD Depati Bahrin Sungailiat dan akan dipulangkan ke rumah duka.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait lainnya masih diupayakan konfirmasinya.(red).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *